Lihat ke Halaman Asli

Gustaaf Kusno

TERVERIFIKASI

Apatah Adam dan Hawa Punya 'Udel'?

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1330849102390036190

[caption id="attachment_166533" align="aligncenter" width="615" caption="(ilust photo.net)"][/caption]

Membicarakan soal ‘udel’ (pusat, pusar) memang sering membuat orang merasa tak nyaman (embarrassed), kendatipun bagian organ ini sebetulnya bukan termasuk wilayah erotik. Tak kurang dari presiden SBY pernah mengeritik wanita yang berbusana dengan mempertontonkan pusarnya atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘open midriff’. Pusar sesungguhnya adalah jaringan parut (scar) pada perut sebagai peninggalan tali pusar (umbilical cord) yang melekat pada bayi sebelum dilahirkan. Semua binatang mamalia mempunyai pusar, tetapi hanya pada manusia dia mempunyai penampilan yang mencolok. Pada hewan mamalia lainnya pusar ini hanya berwujud garis tipis dan halus.

Menampilkan bagian tengah tubuh (midriff) ini bahkan pernah menjadi tabu di negara Barat. Di tahun 1960an, badan sensor Amerika Serikat pernah melarang film seri ‘I Dream of Jeannie’ karena aktris utamanya Barbara Eden memakai busana yang mempertontonkan udel-nya. Baru di sekitar tahun 1970an lambat laun publik mulai dapat ‘menerima’ gaya berbusana yang memamerkan navel atau belly button ini. Bahkan di era sekarang di masyarakat Barat sudah merupakan tren untuk melakukan tindik pusar (navel piercing) dan memasang ‘anting’ di situ.

Ikhwal pusar ini sering menjadi kontroversi semenjak zaman baheula. Pelukis Raphael dan Michelangelo pernah dihujat berbuat murtad (heresy), karena membuat lukisan Adam dan Hawa yang memiliki pusar. Dogma agama kristen pada masa itu mengatakan bahwa Adam dan Hawa diciptakan oleh Tuhan dan bukan dilahirkan. Oleh karena mereka tidak dilahirkan, tentu tidak mempunyai pusar sebagai ’bekas’ dari umbilicus (tali pusar). Demi menghindari kemurkaan gereja dan ahli kitab suci, maka seniman-seniman lukis pada masa itu menggambarkan Adam dan Hawa tanpa pusar di taman firdaus.

Bicara soal ’udel’ pasti kita akan teringat soal ’udel bodong’ yaitu pusar yang bukan mencekung, tapi mencembung. Dalam bahasa Inggris pusar yang bodong itu disebut dengan ’outie’, sedangkan yang tidak bodong itu disebut dengan ’innie’. Dari data, 90 persen pusar termasuk ’innie’ dan sisanya termasuk ’outie’. Saya masih ingat nasehat orangtua zaman dulu agar udel sang bayi tidak bodong, maka ditempeli koin gobang di atas pusarnya dan dikebat dengan kain popok. Saya juga teringat dengan istilah nomor sepeda motor atau mobil yang bodong yang bermakna kendaraan tersebut tak terdaftar pada kantor polisi lalulintas dan kemungkinan merupakan kendaraan yang ilegal. Siapa yang menciptakan istilah ’bodong’ untuk kendaraan bermotor ini, saya belum mengetahuinya.

Kiasan yang menggunakan kata ’udel’ memang bisa berkonotasi positif maupun negatif. Kalau kita mengatakan ’dia berbuat seenak udelnya’ tentu ini bernuansa negatif. Tetapi kalau mengucapkan ’pelari itu tidak punya udel’ ini menyiratkan positif sebagai pelari yang tak pernah kehabisan nafas dan tenaga dalam berlaga. Memang ada mitos yang berkata bahwa kuda tidak memiliki ’udel’ sehingga larinya bisa kencang. Sesungguhnya kuda pun mempunyai pusar, hanya sulit terlihat karena bentuknya sangat tipis dan tertutup oleh bulunya. Punakawan dalam perwayangan (Semar, Petruk, Gareng, Bagong) juga sering dilukiskan secara komikal dengan perut buncit dan udel bodong.

[caption id="attachment_166535" align="aligncenter" width="250" caption="vitruvian man (ilust astro.hr)"]

1330849220632532801

[/caption]

Ada istilah unik yang juga baru saya ketahui yaitu ’omphaloskepsis. Kata ini berasal dari kata ’omphalos’ yang bermakna ’pusar’ dan ’skepsis’ yang bermakna ’menatap’. Jadi ’omphaloskepsis’ adalah aliran meditasi dengan cara memusatkan perhatian pada pusar. Cara bermeditasi seperti ini diadopsi pada yoga India dan juga pada meditasi gereja ortodoks timur. Nalarnya, pusar adalah pusat dari alam jagad raya (kosmos). Pada lukisan terkenal dari Leonardo da Vinci ’The Vitruvian Man’ nampak pusar dijadikan titik pusat dari lingkaran yang mengelilingi gambar manusia yang melebarkan tungkai-tungkainya.

Mungkinkah ada manusia yang tidak mempunyai ’udel’? Sutradara film horor Alfred Hitchcock konon disebut-sebut tak memiliki pusar. Namun ini bukan suatu keajaiban, karena memang dalam hidupnya Alfred Hitchcock pernah menjalani beberapa kali operasi di seputar wilayah pusarnya, sehingga setelah luka jahitannya menyembuh pusar ini pun sudah tak nampak lagi. Demikian pula yang dialami model cantik Karolina Kurkova yang pernah menjalani operasi di sekitar pusarnya pada waktu masih anak-anak.

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap pusar ini? Ini sangat relatif dari masing-masing budaya di dunia ini. Di India dan juga yang bisa kita saksikan pada film-film Bollywood, wanita muda biasa mengenakan sari yang justru mempertontonkan pusarnya. Di negara-negara Timur Tengah, juga ada ’belly dance’ alias tari perut yang memperlihatkan pusar. Malahan ada juga jeruk yang punya pusar yang dinamakan ’navel orange’. Iseng-iseng usil, saya jadi bertanya apakah ’navel orange’ yang pertama, juga tidak punya ’udel’ seperti halnya Adam? Ah ini sekedar pertanyaan yang nakal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline