Lihat ke Halaman Asli

Gustaaf Kusno

TERVERIFIKASI

Kontroversi Obat Sulih Hormon Estrogen, Premarin

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13393299522048548938

[caption id="attachment_187098" align="aligncenter" width="495" caption="(ilust stuartbramhall.aegauthors.com)"][/caption]

Untuk wanita yang sudah memasuki masa menopause atau sudah menjalani histerektomi (pengangkatan rahim), obat berbentuk krim yang dimasukkan lewat vagina ini tentu sudah dikenalnya dengan baik. Namanya adalah Premarin, yaitu obat sulih hormon estrogen (hormone replacement therapy) untuk mengatasi gejala-gejala akibat tak berproduksinya estrogen, seperti rasa panas di wajah (hot flashes), rasa kering dan gatal pada vagina (itchy and dry vagina). Tahukah Anda bahwa kata Premarin adalah akronim dari ‘Pregnant Mare Urine’ atau air seni dari kuda betina yang hamil?

Ya, sesungguhnya obat yang mengandung estrogen ini memang diekstrak dari air seni kuda betina yang sedang hamil. Namun kontroversi tentang perlakuan yang tak manusiawi terhadap hewan yang malang ini sudah merebak bertahun-tahun lamanya. Untuk setengah tahun kuda ini dibiarkan di luar kandang untuk dihamili. Setengah tahun berikutnya kuda yang hamil ini dipasangi kantong penampung air seni sepanjang hari dan gerakannya dibatasi di dalam kandang (stall). Banyak diantaranya yang mengalami infeksi karena luka akibat kantong air seni dan juga kelumpuhan karena disekap di dalam kandang ini. Konon ribuan kuda betina ini mati muda karena perlakuan yang kejam ini.

Dewasa ini jumlah kuda yang diperlukan untuk diambil air seninya sudah jauh menurun jumlahnya berdasarkan riset yang menunjukkan bahwa dosis estrogen yang diperlukan pada wanita menopause jumlahnya dapat dikurangi. Namun penggiat hak satwa (animal right) masih belum merasa puas, karena praktek kekejaman pada kuda betina (mare dan foal) masih terus terjadi didalam ‘memanen’ air seninya ini. Wyeth sebagai perusahaan penghasil Premarin tentu menampik segala tuduhan tindakan yang tak manusiawi ini.

Kontroversi yang lain berkaitan dengan efek samping Premarin itu sendiri. Riset yang sudah dimulai semenjak tahun 1975 menunjukkan bahwa pemakaian Premarin meningkatkan jumlah kasus kanker pada endometrium (dinding rahim). Penelitian ini juga menemukan peningkatan kasus stroke, serangan jantung, pembekuan darah dan kanker payudara (breast cancer).

Wyeth sebagai produsen Premarin, selama kurun waktu 2002 – 2009 sudah menerima tuntutan ganti rugi (litigation) dari sebanyak 13.000 orang. Sebagian besar dari tuntutan ini dimenangkan oleh Wyeth berkat kepiawaian tim pengacaranya. Pemakaian Premarin yang menuai banyak kontroversi ini ternyata masih dipercaya sebagai terapi yang aman untuk gangguan post-menopause. Juga pemakaian Premarin ini terbukti dapat mengurangi terjadinya osteoporosis (pengeroposan tulang). Premarin juga terbukti bermanfaat untuk kanker prostat pada pria, untuk pengobatan pada kekurangan produksi estrogen seperti hypogonadisme, pengebirian (castration), kegagalan indung telur (ovarian failure). Mungkin yang baik diingat oleh pemakai Premarin ini adalah dibalik manfaat yang dirasakan, ada pengorbanan dari kuda-kuda yang sudah menyumbangkan air seninya ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline