Lihat ke Halaman Asli

Gustaaf Kusno

TERVERIFIKASI

Sex: M, F, W too!

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_30256" align="alignleft" width="300" caption="serba serbi gigi"][/caption]

Apa bedanya dokter gigi dengan dokter kebidanan? Jawabannya mudah : kalau dokter gigi yang diurus ada 32 gigi, kalau dokter kebidanan yang diurus cuma 1 gigi doang. Lantas apa bedanya dokter mata dengan dokter kebidanan? Ini juga mudah : kedua dokter ini kalau memeriksa pasiennya selalu pakai jari jempol dan jari telunjuk. Tetapi kalau dokter mata, telunjuk dan jempolnya membuka ke atas dan ke bawah, sedangkan kalau dokter kebidanan membukanya ke kiri dan ke kanan.

Bicara soal gigi, ada pasien yang tidak pernah melepaskan gigi palsunya pada waktu tidur. Ini disebabkan pengalaman buruk yang dialami pada waktu dia dulu mencopot gigi palsunya pada saat akan tidur. Ternyata dia bermimpi menghadiri pesta dengan hidangan makanan yang lezat-lezat. Tetapi berhubung dia tidak memakai protesanya,batallah dia menikmati makanan itu. Semenjak itu protesanya selalu terpasang pada saat dia akan tidur. Believe it or not !

Kalau dikatakan anak sulung pastilah dia lebih tua daripada anak bungsu. Tapi ’gigi sulung’ selalu lebih muda daripada ’gigi bungsu’. Soalnya gigi sulung adalah ’gigi anak-anak’,sedangkan gigi bungsu adalah ’gigi geraham terakhir orang dewasa’. Bingung khan?

Anda mungkin merasa bangga kalau dikatakan berdarah biru. Tapi bagaimana dengan ’gigi biru’? Itulah nama yang diberikan kepada protokol pemindahan data dalam jarak dekat yang menggunakan gelombang pendek radio yaitu bluetooth. Nama ini diambil dari julukan raja Denmark pada abad ke 10 Harald I yang konon bergigi biru.

Huruf apa yang kalau ada didepan tidak punya gigi, tetapi kalau dibelakang sangat berpengaruh? Jawabnya huruf H ! Coba lihat kata-kata ini : ’handuk,hancur,hangus,hantar,hanyut,hapal,hapus,haus,hayo,hidup,hilang’ pasti akan diucapkan orang ’anduk,ancur,angus,antar,anyut,apal,apus,aus,ayo,idup,ilang’. Tetapi kalau dia ada di belakang it will make a big difference, seperti kisah berikut ini.

Kejadiannya sudah cukup lama yaitu pada waktu saudara kita dari etnis chinese akan masuk menjadi warga negara Indonesia dan seperti layaknya di negara lain menjalani wawancara untuk mengetes rasa nasionalisme. Inilah dialog antara petugas naturalisasi dengan calon WNI.

Tanya : Pernah belajar sejarah?

Jawab : Pernah, pak.

Tanya : Coba sebutkan nama tokoh-tokoh di Indonesia .....

Jawab : Oh ya, toko Sumber Makmur, toko Sinar Jaya, toko ......

Tanya : Cukup, cukup...!

Atau yang satu ini.

Tanya : Pernah dengar hari Pahlawan?

Jawab : Iya,pak.

Tanya : Coba ceritakan perjuangan gigih .....

Jawab : Eh,perjuangan gigi....ya kalau kita orang makan daging yang alot atau makan dodol,pak.

Tanya : ? ? ?

Cerita mengenai naturalisasi ini juga ada yang dari Amerika Serikat. Kalau kita sudah memenuhi syarat untuk mengajukan diri menjadi citizen, maka kita juga akan diuji dalam wawancara mengenai pengetahuan kita akan lagu kebangsaan Amerika, lambang negara dan bendera Amerika dan sebagainya.

Seorang petugas imigrasi yang sedang mewawancara seorang calon naturalisasi dari Eropa Timur merasa keheranan membaca biodata pada formulir yang diisi oleh si calon. Pada kolom yang bertuliskan SEX :MFada tambahan tulisan W too! Tentu maksud dari kolom ini adalah menanyakan jenis kelamin si pelamar, Male (M) atau Female (F). Tapi kenapa malah ditambahi W too ? ”Oh, saya kira M itu Monday dan F itu Friday, jadi saya tambahin W (Wednesday) juga”, jawab si bapak polos. Wah, tiga kali seminggu nih ye ....!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline