[caption id="attachment_319039" align="aligncenter" width="540" caption="(ilust dok pribadi)"][/caption]
Namanya juga kartun perdana, pasti banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi tema, maupun estetika gambar. Saya mencoba menangkap suasana perang urat syaraf antara kandidat presiden Jokowi dan Prabowo. Gambar pertama melukiskan pertandingan panco antara keduanya, sedangkan gambar kedua melukiskan poster keduanya sedang diusung oleh anak-anak yang sedang berbaris.
[caption id="attachment_319040" align="aligncenter" width="560" caption="(ilust dok pribadi)"]
[/caption]
Apa makna yang ingin saya convey dengan kedua kartun ini? Sepertinya saya sendiri tak bisa mengatakannya dengan gamblang. Ada yang mengatakan saya lebih condong kepada Jokowi, karena pada gambar pertama melakoni pertandingan panco, Jokowi tersenyum lebar sedangkan Prabowo memasang tampang serius. Pada kartun kedua, poster Jokowi berada di depan dibuntuti oleh poster Prabowo, sehingga ada yang menginterpretasikan saya menyiratkan Jokowi selalu leading dalam konkurensi ini.
Tapi sepertinya saya bukan ingin menginsinuasikan hal seperti ini. Pada kartun anak berbaris mengusung poster, saya hanya sekedar ingin menonjolkan kelucuan dan keunikan nama belakang keduanya yaitu yang satu “Wi” dan yang lainnya “Wo”, sehingga pantas diberi caption “Wi versus Wo”. Itu saja. Kalau posisi poster Jokowi berada di depan, ini hanya kebetulan (coincidence) saja. Demikian pula kartun lomba panco, Jokowi tersenyum karena patron yang saya temukan kebanyakan Jokowi sedang tertawa, sedangkan Prabowo sebagian besar memang berwajah serius alias “mahal senyum”.
Mudah-mudahan dua kartun ini dapat memberi hiburan ringan bagi Kompasianers sekalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H