Posting saya kali ini, akan minim kata-kata, karena niatnya memang ingin memamerkan hasil goresan tangan saya menggambar karikatur tiga tokoh Indonesia yaitu Hamdan Zoelva, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dan Chairul Tanjung. Menggambar karikatur bagi seorang novice (pemula) seperti saya ini, sungguh memerlukan perjuangan batin yang tidak kecil, karena sebelum memulai menggambar sudah terbayang hasilnya bakal gagal total (flunk). Dan tak jarang setelah gambarnya hampir rampung, ternyata tokoh yang ingin saya parodikan ini tak mirip sedikit pun dengan sosok sesungguhnya. Tentu kerja berpuluh menit ini terpaksa berakhir di keranjang sampah.
Jadi tiga gambar karikatur yang saya showcase ini merupakan seleksi dari sekian banyak yang “layu sebelum berkembang”. Karena menggambar karikatur merupakan passion saya, saya sering mengamati karya karikaturis nasional dan internasional. Dari mereka inilah saya mencoba untuk meniru (copycat) tarikan pena mereka, meskipun sejauh ini hasilnya memang masih kedodoran dan keteteran. Tak apalah, yang penting saya bisa menuangkan hobi dan passion saya.
[caption id="attachment_343675" align="aligncenter" width="460" caption="(koleksi pribadi)"][/caption]
Ini adalah karikatur Hamdan Zoelva, Ketua Mahkamah Konstitusi yang saya gambar pada saat sedang ramai-ramainya sidang gugatan pilpres.
[caption id="attachment_343676" align="aligncenter" width="460" caption="(koleksi pribadi)"]
[/caption]
Ini adalah karikatur Chairul Tanjung, Menko Ekonomi yang menggantikan Hatta Rajasa. Tentu Anda sudah mengetahui bahwa beliau adalah dokter gigi. Barangkali karena merasa satu korps dokter gigi, saya tergerak untuk membuat karikaturnya.
[caption id="attachment_343677" align="aligncenter" width="450" caption="(koleksi pribadi)"]
[/caption]
Ini adalah karikatur Ahok. Meskipun wajahnya khas, ternyata cukup sulit untuk menangkap ekspresi wajahnya dengan pas. Ada yang menyarankan, paling bagus menggambar wajahnya pada saat sedang marah-marah. Barangkali karena itu trademark wajahnya ya, di lain waktu akan saya coba sarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H