Lihat ke Halaman Asli

Gustaaf Kusno

TERVERIFIKASI

Maaf, Kemampuan Menerjemah Bahasa Inggris Anda Jeblok

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14114577281047206353

[caption id="attachment_343970" align="alignleft" width="614" caption="(ilust kompas epaper)"][/caption]

Saya masih zero in (menjadikan sasaran tembak) koran Kompas berkaitan dengan keandalan menerjemahkan berita berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Bukan karena ada rasa sentimen, tapi memang kebetulan Kompas adalah satu-satunya suratkabar yang secara rutin saya baca setiap pagi. Jadi kalau Kompas yang saya jadikan contoh, ini sama sekali bukan berarti bahwa Kompas sudah mengalami penurunan mutu jurnalismenya. Persoalannya, saya sangat yakin – meskipun saya belum sempat membuktikannya – bahwa dalam urusan menyadur dan menerjemahkan bahasa Inggris, koran-koran nasional lainnya jauh lebih parah kadarnya.

Pada hari Senin kemarin (22 September 2014), membaca berita yang diberi judul “Turki Tak Beri Uang Tebusan” di koran Kompas, saya tersua pada sebuah kalimat yang terasa aneh dan ganjil. Kalimat yang pasti merupakan terjemahan dari bahasa Inggris ini berbunyi sebagai berikut [NIIS melihat Kobani seperti gumpalan daging dalam tubuh, yang mereka pikir berada di depan mereka, kata Rami Abdulrahman, dst]. Untuk diketahui, Kobani adalah sebuah kota yang didiami suku Kurdi dan pasukan NIIS sedang berusaha untuk merebutnya. Kalimat yang aneh tersebut membuat saya mencari sumber berita dalam bahasa Inggrisnya. Ternyata kalimat asalnya berbunyi sebagai berikut ["Islamic State sees Kobani like a lump in the body, they think it is in their way," said Rami Abdulrahman,…etc]. Ada dua frasa yang saya anggap telah salah disadur/diterjemahkan yaitu (1) “like a lump in the body” dan (2) “in their way”. “Lump” dalam bahasa sehari-hari kita adalah “benjolan atau bisul”, sedangkan “in their way” adalah idiom (aslinya in the way) yang bermakna “menghalang-halangi jalan”. Jadi, menurut hemat saya, saduran yang benar adalah: “NIIS memandang Kobani seperti sebuah bisul di badan, yang menjadi penghambat gerak maju mereka”. Menarik untuk diperhatikan ungkapan “in the way” (bermakna “menghalangi jalan”), misalnya kalau kita berdiri di depan pintu, maka seseorang akan mengatakan/menegur kita dengan kalimat “You are in the way” dengan maksud tentunya untuk minggir memberi jalan. Bedakan “in the way” ini dengan “on the way” yang bermakna “dalam perjalanan” (ini pasti kita sudah kuasai maknanya).

1411457836462379970

(ilust kompas epaper)

Hari ini, pada komik “The Amazing Spider-Man” juga pada Koran Kompas, saya juga menemukan bentuk penyaduran (atau penerjemahan) yang juga kurang berpadanan. Kalau Anda lihat pada gambar di atas, Doc Octopus, musuh bebuyutan Spider-Man, berkata [This city’s citizens will stampede in their eagerness to pay me a fortune – once I level a few blocks with my test quake]. Lantas di bawahnya ada sadurannya yang berbunyi [Warga kota ini akan berlomba-lomba membayarku dengan mahal sekalinya aku mengguncang beberapa blok dengan gempa bumi uji cobaku]. Perhatikan kata “level” di atas yang diterjemahkan dengan “mengguncang”. Kita lihat sekarang definisi dari kata level (sebagai kata kerja) yang artinya “tear down so as to make flat with the ground” (dirubuhkan sampai rata dengan tanah). Jadi, menurut pendapat saya, terjemahan yang lebih tepat adalah “Warga kota ini akan berduyun-duyun membayarku dalam jumlah besar, begitu aku merubuhkan sampai rata dengan tanah beberapa blok dengan gempa hasil uji cobaku].

Pada hari Sabtu (20 September 2014), pada judul berita “Kerajinan Tangan Indonesia Diminati Kanada”, saya menemukan penerjemahan yang “melenceng”. Inilah kutipannya [Selain kerajinan, para pengusaha Kanada juga mengimpor paper cup (tutup gelas) dari Indonesia.]. Entah dapat ide dari mana, si penulis berita menerjemahkan paper cup menjadi “tutup gelas”. Paper cup adalah “gelas kertas” yang biasanya memang disposable (sekali pakai) dan diberi lapisan anti rembesan. Kalau dipikir-pikir, memang masih banyak kelemahan kita menangkap ekspresi dalam bahasa Inggris, agar tidak terjadi saduran yang “hilang tercecer” (lost in translation).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline