Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Ganjar Purnama

simple Man Not Superman

Persib oohhh Persib..

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

kemarin penulis sudah publish atikel ini namun karena keawaman penulis di kanal kompasiana ini sehingga di hapus. melanjutkan apa yang ada dibenak sang penulis tentang salah satu klub terbesar di indonesia dan puluhan ribu suporter yang selalu memadati stadion si jalak harupat atau siliwangi, yaa siapa kalau bukan klub kebangaan kota bandung bahkan jawa barat persib. masih ingat dalam memori ketika dulu persib masih mengandalkan jiwa kedaerahan nya dan tentu saja sikap nasionalisme yang tak di ragukan lagi, masih teringat di benak pemain semacam Robby Darwis, Yudi Guntara, Ajat Sudrajat, Adeng Hudaya, Yusuf Bachtiar, Sutiono Lamso, dan beberapa pemain lokal lainnya, begitu ditakuti para lawan. Mereka mengusung permainan tiki-taka ala Maung Bandung. dan mengusung nama indonesia di era nya masing masing.

awal nya sangat senang persib menjadi salah satu pelopor tim yang bebas apbd selain arema yang kini tergadai kan namun jaman berganti dan perlahan namun pasti klub yang dulu selalu mencetak pemain untuk timnas sekarang malah menjadi pengikut setan yang berada di atas lumpur dan peng kosumsi pemain bintang walau prestasi tak datang jua. dan hanya menjadi gundik bila ingin di sebutkan seperti itu, manajemen yang ada di lingkaran seperti nya tutup telinga dan mata ketika negara memanggil pemain pemain yang berstatus bintang dan dianggap lebih profesional malah tercebur di lumpur sang majikan, begitu miris melihat tindak tandung klub ini, dari dulu sampai sekarang warna biru selalu berkibar ketika persib bermain di manapun mamun sekarang warna itu sudah tercemar dengan warna kuning yang sangat pekat.. jijik iya karena semua itu rasa nasionlisme dan semangat yang dulu di banggakan oleh bobotoh persib hilang tak berbekas, dipimpin sang kumis yang begitu bangga nya persib bisa menyaingi siapapun sampai panggilan negara untuk pemain diabaikan bahkan berkata pelatih yang terbaik adalah seorang mbah tua yang belum teruji kapasitas nya ya itu fakta malah menghina anak negeri yang berkorban demi merah putih, mau dibawa kemana pak kumis klub ini?? sikap jumawa itu akhir nya menerkam balik ketika di permalukan oleh tim amatir yang dibilang tarkam dan berada di liga tarkam harus malu dan sekarang ada tawaran uji coba dari juara liga tarkam malah diam dan tak bisa bertindak atau hanya mau melawan di kandang sendiri?? dimana auman maung mu persib?? apakah sudah ompong atau sudah di kerangkeng oleh lumpur??

persib sekarang dan persib yang dulu begitu jauh berbeda ketika dulu menjadi pemersatu bangsa dan pemuda kini hanya gundik yang menyusu ke lumpur dan menggadaikan status besar mu sebagai klub besar di indonesia...

persib oohh persib..

salam dari anak kampung

http://www.bola.net/indonesia/persib-siap-jamu-semen-padang-ae3c90.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline