Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Ganjar Purnama

simple Man Not Superman

Perdamaian Viking-The Jak Apakah Bisa??

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397529487382323798

[caption id="attachment_303372" align="aligncenter" width="476" caption="www.bola.net"][/caption]

“Perdamaian Viking-the jak tongak awal kemajuan industri sepakbola” sebuah tagline yang sangat bagus terdapat di sebuah portal berita sepakbola indonessia, dan sebuah cerita yang meanrik dari dua kubu yang selama dekade lebih menjadi musuh bebubuyutan.

Namun pertanyaan nya apakah ini efektif?? Perdamaian yang di buat oleh dua kubu ini, akan mejadi salah satu hal yang positif?? Karena sebenarnya perdamaian ini sudah berulang kali di lakukan namun yang terjadi malah permusuhan ini malah menjadi. Dan kata damai makin lama makin menjauh.

Bila melihat kebelakang permusuhan ini tidak akan terjadi bila tidak ada “aktor” yang mendalangi ini semua, toh dari dulu sejarah berkata kedua klub ini bukan klub yang memiliki permusushan antar suporter yang sangat tinggi seperti permusuhan real madrid dan barcelona di spanyol, inter milan dan ac milan di italia, dan juga permusuhan abadi seperti ss lazio dan as roma yang sudah berlangsung lama.

Dalam sejarah nya dan fakta yang sudah ada, kedua klub ini malah pernah menjadi kubu yang sangat dekat ketika di jaman perjuangan ataupun di perserikatan jaman dulu. Bahkan bila melihat sejarah musuh Persib bandung bukan lah Persija tapi PSM makassar, persis solo dan yang paling diingat adalah permusuhan dengan PSMS medang berlansung lama.

Dan kini pertanyaan kembali bila memang bukan musuh, kenapa kedua kubu ini identik dengan permusuhan?? Banyak faktor yang terjadi bila menyakut permusuhan ini, mulai dari peran dari media yang terlalu meliput permusuhan ini sampai terlihat “Bombastis” sampai ada celah dari oknum kedua belah pihak yang memampaatkan pergesekan antara kedua kubu ini demi kepentingan masing masing. Hingga akhirnya permusuhan ini “dibina” dan menjadi mengakar lebih dalam dalam kedua kubu tersebut.

Jadi kembali ke awal apakah perdamaian ini akan menjadi tonggak kemajuan industri sepakbola?? Maka jawabanya bisa iya bisa juga tidak, tergantung dengan kesadaran kedua kubu, bukan hanya di atas saja tapi sampai pada anggota masing-masing bahwa permusuhan ini hanya sia-sia. Stigma keburukan harsu dihilangkan walaupun akan sulit namun itu tidak mustahil. Mejadikan kedua kubu ini dari musuh jadi teman, dan langkah ini semoga saja menjadi langkah yang positif untuk kedua kubu. semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline