Lihat ke Halaman Asli

Abdul Ghofar

Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Jalan aspal yang semakin meninggi

Diperbarui: 13 Desember 2024   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto memperbaiki jalan Sumber Pixabay )

Jalan aspal didepan rumah semakin meninggi, pelan tapi pasti selalu tumbuh setiap tahun, semakin meninggi entah sampai kapan.

Kalau flash back ke rumah bapak saya yang sudah tenggelam oleh pertumbuhan jalan raya yang sepertinya tidak ada batas pertumbuhan.

Kalau zaman saya kecil, orang dewasa yang akan masuk rumah bapak saya harus menaiki beberapa undak yang tengahnya ada jalur sepedanya, tetapi sekarang dari jalan raya harus turun beberapa anak tangga agar bisa masuk halaman rumah bapak saya.

Rupanya bukan kita manusia saja yang semakin meninggi, tapi sayang meningginya pertumbuhan badan kita manusia ternyata berbatas, setelah memasuki usia dewasa sepertinya sudah mentok tinggi badan ini.

Saya sendiri mentok di seratus enam puluhan sentimeter, sedangkan jalan yang ada didepan rumah bapak saya yang berlokasi di desa Janti Kecamatan Waru Sidoarjo Jawa Timur terus tumbuh entah sampai kapan berhenti pertumbuhannya.

Semakin tenggelam saja rumah itu.

Drainase tidak disiapkan.

Masih beruntung ada pembuangan air hujan yang turun.

Dibuang disungai yang kami sebut Kali Gede.

Bisa dibayangkan seandainya tidak ada kali gede itu, dibuang kemana limpahan air hujan yang mengguyur bumi ketika musimnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline