Fresh water generator adalah mesin untuk merubah air laut menjadi air tawar.
Keberadaan mesin pembuat air tawar atau fresh water generator di atas kapal adalah sangat vital/penting untuk kapal-kapal yang konsumsi air tawar per harinya cukup besar dan dengan waktu pelayaran yang panjang.
Kebutuhan air tawar di kapal bisa diproduksi sendiri, tidak selalu mengandalkan supply dari darat.
Dikapal, bahan utama untuk membuat air tawar tersedia sangat berlimpah, yaitu air laut dan panas.
Mesin Fresh water generator akan merubah air laut menjadi air tawar melalui proses penguapan dan pendinginan/ kondensasi.
Air tawar yang dihasilkan Fresh Water Generator dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: mandi, cuci, masak, pembersihan, mendinginkan permesinan yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
Fresh water generator is a unit used to convert seawater into fresh water
Merubah Air laut menjadi air tawar
Bagaimanakah caranya atau prosesnya untuk merubah air laut menjadi air tawar?
Secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Penguapan: didalam evaporator atau ruang penguapan, air laut dipanaskan hingga air laut berubah jadi uap.
3. Kondensasasi: uap air laut lalu didinginkan dengan cara kondensasi dalam kondenser (pengembun).
4. Uap air laut yang mengalami kondensasi menghasilkan air kondensasi/ air tawar.
Panas
Panas dibutuhkan untuk mendidihkan air.
Dari manakah sumber panas yang digunakan?
Biasanya sumber panas berasal dari jacket water main engine yang dipakai untuk mendinginkan komponen-komponen seperti: cylinder head, liner, dll.
Suhunya berkisar 68-70 derajat Celcius.
Atau sumber panas yang dipakai bisa menggunakan steam dari boiler.
Panas inilah yang dimanfaatkan untuk menguapkan air laut.
Pertanyaannya, dengan suhu k/l 70 derajat celcius, bagaimana bisa menghasilkan uap air, sedangkan air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius.
Turunkan tekanan udara/ atmospheric pressure.
Air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius pada tekanan 1 atm/ atmosfer.
Jika tekanan dinaikkan, titik didih juga naik.
Agar air dapat mendidih pada suhu kurang atau sama dengan 70 derajat Celcius, maka tekanan atmosfer harus diturunkan.
Tekanan atmosfer diturunkan dengan mem-vakum ruang evaporasi.
Pem-vakuman menggunakan eductor atau ejector.
Keberhasilan pem-vakuman sangat menentukan berapa rendah titik didih yang dapat dicapai.