Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Puisi | Rumah Dikepung Mata Menyala

Diperbarui: 31 Oktober 2018   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu
Satu
Jatuh
Meteor entah komet
Di atas pejam panjang berderu debu

Sirine-sirine menguak pejam
Belingsatan bergegas
Entah almari meja dinding daun pintu berjumpa
Matahari dibingkai jendela

Kemarin bising
Kemarinnya lagi bising
Mengapa bulan tidak menguak barisan pohon sana
Mengapa meteor dan komet terkapar di halaman
Siapa berani mengunci tenggorokannya

Satu
Satu
Runtuh
Menjejak jadi jawaban berbeda pertanyaan

Hari ini bising mendadak pusing
Batu-batu menampari pipi bermulut api

Bangun!
Bangun!
Berhenti mengigau berhenti meracau
Rumah dikepung mata menyala
Meteor entah komet terkapar di halaman
Matahari hanya dibingkai jendela

Mau bicara apa lagi
Selain minggir diam mengangkat tangan

*******
Kupang, 31 Oktober 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline