Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Sebuah Perahu Tertambat di Pesisir Pelukan

Diperbarui: 22 April 2018   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Aku tidak mencatat berapa suhu pelukan
Pesisir tidak mengekalkan angka-angka
Buih-buih terus mencumbu pasir-pasir salju
Kota-kota telah melepas pelukannya dari namamu

Aku hanya mengandalkan hangat sentuhan
Setiap pelukan mengendap ingatan
Dan sebuah perahu kamu tambatkan
Di pesisir pelukan

Cukup sebuah perahu kamu tambatkan
Tanpa perlu dayung layar memberi tanda
Tanpa perlu cerobong anjungan linggi lambung
Tanpa jejak-jejak gelombang badai laut dermaga
Aku langsung menyebut jenis perahu itu
Sebelum suhu permukaan dianyun-anyun angin

Kamu terkejut seberapa dalam pahatan
Melampaui pelukan palung Samudra Pasifik

Aku bukanlah seorang nelayan atau nahkoda
Tidak pernah kucatat berapa suhu pelukan
Bahkan pasir-pasir salju berganti-ganti perahu

Aku hanyalah pemeluk kerinduan di seberang
Berenang-renang di antara lalu-lalang perahu kapal
Tinggal menunggu surut permukaan untuk
Menambatkan kerinduan ke tengah pelukan

*******
Pangung Renung -- Balikpapan, 22 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline