Aku tidak melihat Malna menjilati plafon
Museum Unesco hari ini sedang jejak
Ludahnya melulur sekujur jendela rumahku
Mengapa Joko hanya Damono menyiram
Kibaran sarung Pinurbo pada kaca bus-bus
Bak truk-truk mengangkut pesanan
Menuju kota-kota kampung-kampung
Tanpa sejenak singgah di pendopo Pradopo
Bertemu Suminto membuka Aristoteles
Mungkin Malna telah terhapus tamu misterius
Dalam pesta pora perayaan sebuah menara daging
Menggondol dongkol kamar tidur beramplop gading
Tapi siapa mengenal Malna tukang bangunan
Merancang hujan dalam kapal laut berasuransi
Tidak suka tanaman lidah buaya
Malna sedang merana di mana
Tidak menjadi manusia kecuali lantai museum
Kugali temu uban-ubannya dalam
Bungkus-bungkus sampo sobek
Di mana Malna merana
Galianku terperosok kolom-kolom beton
*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 21 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H