Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Puisi | Masih Gelap dan Senyap

Diperbarui: 22 Maret 2018   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. (pixabay)

Masihlah gelap
Puisiku berkunjung ke benderang berandamu
Lirih mengetuk pintu berbunyi salam permisi

Masih senyap
Puisiku mengintip di jendela kaca bening
Seluruh ruang dalam rumahmu penuh lampu
Tanpa sekelebat gerak dirimu dan siapa

Di bangku beranda puisiku termenung
Menatap poster raksasa di sebelah jendela
"Semua Puisi Boleh Hadir"

Mungkin puisiku berkunjung paling akhir
Puisi-puisi lainnya tidak terlihat lagi

Mungkin puisiku bukanlah puisi bagimu
Tidak pernah masuk daftar undangan

Mungkin puisiku hanyalah angin bagimu
Tidak pernah terlihat dan tersentuh

Masih termenung
Bersiram curah cahaya berandamu
Puisiku berbicara dengan dirinya sendiri  
Tentang kemungkinan-kemungkinan
Tentang sosok metafora mimesis kongkret
Apakah pernah singgah duduk denganmu

Masih senyap dan gelap
Puisiku beranjak perlahan dari benderang
Berandamu

*******
Panggung Renung - Balikpapan, 20 Maret 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline