Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Kemomos Saja

Diperbarui: 28 Desember 2017   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin setiap ia menjenguk kontrakan
Kemomos diselipkan di bibir keroposnya
Telinga penghuni bersiap menampung puing korosi
Sejak di halaman kemomos demi kemomos rontok
Di dinding lantai meja kursi piring gelas senduk

Ia rajin melontarkan kemomos
Seperti erupsi gunung tua usai bunting lama
Antara melepas dan menahan magma
Meleleh lahar di sela-sela bibir keroposnya

Mungkin penghuni sebaiknya memasang kamera
Di pojok-pojok halaman depan hingga belakang
Tidak hanya gambar tetapi juga suara letupan
Sejak gerbang diterjangnya dengan kemomos
Tanah lantai dinding plafon hanya ada kemomos

Mungkin juga penghuni sebaiknya mengontrak kata-kata
Menangkis cecar cerca kemomos dengan senyum salto
Dengan akrobatik dialektika paling polos dan boros
Hanya dipakai ketika ia menjenguk dengan kemomosnya
Seperti buah nangka dan pisang menyumpal bibirnya

*******
Kelapa Lima, Kupang, 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline