Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Melukis dengan Guratan

Diperbarui: 28 November 2017   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak suka melukis pangeran puteri
Mungkin cukup sepucuk sepatu kaca
Melambung kepala melupa kaki

Tutup simpan saja buku-buku dongengmu
Sejak telinga menjadi intim dengan dongeng
Sejak bisa membaca dan menulis tentang dongeng
Dongeng demi dongeng dalam lukisan-lukisan

Aku bukan penganut kredo
"membebaskan lukisan dari garis"
Aku pun mencibir ketika kredo dikhianati sendiri
Manalah mungkin lukisan tanpa garis

Apakah kamu hanya paham tentang lukisan
Pangeran puteri seantero kredo sampai karedok

Aku suka melukis dengan guratan telapak tanganku
Berkelok-kelok seperti di perbukitan pegunungan
Tidak ada helikopter memikul ke puncak-puncak
Tidak ada pangeran puteri di sana
Sepatu kaca tidak untuk mendaki

Dongeng-dongeng melestari kecengengan di lereng-lereng
Air mata menjadi telaga-telaga di lembah-lembah
Kamu dan kawan-kawanmu suka memasang kemah
Api unggun mengobarkan dongeng-dongengmu

Kadang aku juga suka melukis dengan guratan telapak kaki
Cuma cacing sanggup mencerna lukisanku

*******
Kelapa Lima, Kupang, 28-11-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline