Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Seorang Budak Bangka Belajar Pantun (6)

Diperbarui: 15 November 2017   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Berikan tampak samping yang syur
mata melotot seakan hendak copot
Berita ditampilkan simpang siur
makin ngotot omongan mendadak ngepot

Bencana hampir terjadi di Sepang
para pembalap mundur dari lintasan
Bicara memang seringlah gampang
penerapan payah ditabur banyak alasan

Lezat tahu bacem bikin ketagihan
manalah ada baceman cempedak
Lihat lalu tahu malah minta bagian
macam-macam ulah budak-budak

Pak polisi berada di TKP
memasang garis batas tanda larangan
Politisi terjebak e-KTP
masing-masing lekas membuat karangan

Kawanan rusa menyusuri pinggiran
para buaya langsung bikin kongsi
Kalau sudah menyusun anggaran
Mengapa ikut budaya korupsi

Kilau seruling di dalam sumur
mudah diambil dengan pengait
Walau si maling di bawah umur
masa belajar jadi penyakit

Seruling sudah diambil
tuan pemilik sangatlah senang
Si maling dibawa mobil
orangtuanya tak bisa tenang

Seruling kotor langsung dibersihkan
sambil bersiul terbayanglah aksi panggung
Si maling motor sedang dibereskan
urusannya polisi perkara ditanggung

Seruling bersih lalu dibungkus
bersepedalah ia di atap genting
Meski si maling sudah diringkus
kewaspadaan itu tetaplah penting

Bersepedanya di atap genting
orang-orang sibuk bertanya-tanya
Kewaspadaan tetaplah penting
sekarang tunggu hasil beritanya

Saking senang ia nyaris terpelanting
Karena lelah lalu sepedanya dituntun
Sampiran bersepeda di atap genting
memanglah ini sekadar main pantun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline