Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Mabuk Makhluk Halus

Diperbarui: 8 November 2017   04:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjebloskan makhluk halus kepala plontos
Dalam botol beroplosan alkohol berbidadari polos
Sertamerta menerobos tenggorokan

Waktu membatu dipahatlah nikmat dan laknat
Dambaan debu-debu di bulu domba-domba
Menarilah makhluk halus menyaru bidadari
Menghampar permadani beludru palsu
Berserakan belati dan melati

Tenggorokan adalah gerbang tembok-tembok
Oplosan alkohol dan makhluk halus berbondong
Berkomplot meloloskan pahatan nikmat dan laknat
Berdialog dengan hati tidak bergembok untuk berkongsi
Sebuah obat penawar mujarab gencar damba mengiba

Jangan seteru berseru-seru di sabana seperti tuli
Sekumpulan debu pun merindu-rindu aroma anggur

Waktu mencair mencuci jantung kepala plontos
Mencampur detak dan sesak dalam sekali tenggak
Mengalirlah oplosan ke pelosok nadi
Membelok di sela tembok-tembok hingga ke gerbang

Kepala plontos terseok-seok di beranda tenda-tenda
Makhluk halus melenggak-lenggok dalam liukan lidah
Waktu lenyap bersama domba-domba senyap

Mari mabuk tanpa alkohol bersekutu nikmat tanpa waktu
Laknat telah melekat erat pada paru-paru seteru

Kepala plontos dan makhluk halus terkulai di lantai dansa

*******
Kelapa Lima, Kupang, 8-11-2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline