Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Situasi Sulit

Diperbarui: 5 November 2017   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Surya timur belum terlalu lebar menyibak tirai cakrawala. Burung-burung liar... Ah, terlalu puitis pembukanya. Saya malah malu sendiri.

Yang biasa sajalah. Pada suatu pagi saya ditanya oleh seorang mahasiswa semester akhir dari sebuah perguruan tinggi di Kupang, "Dalam situasi sulit, apa yang Abang lakukan?"

Nah, kalimatnya sudah tidak puitis lagi, 'kan? Baiklah, saya lanjutkan.

Serta-merta saya menoleh padanya. Secangkir kopi bergula sabu juga mendengar pertanyaan itu. Ah, yang benar saja? Masak, sih, secangkir kopi memiliki telinga? Jangan bercanda, ah!

Pada pagi yang sejuk itu saya merasa seolah sedang disajikan sarapan bermenu serius. Padahal saya terbiasa memulai hari dengan kelakar, apalagi saya paling tidak suka kalah bersaing dengan kicau burung liar di sekitar rumah kontrakan kami. Seketika saya agak gugup.

Bagaimana tidak gugup?! Selain kebiasaan saya berkelakar, pertanyaan tadi sedang disampaikan oleh seorang mahasiswa semester akhir yang sedang serius karena harus segera menyelesaikan masa kuliah.

Di samping gugup, saya juga ragu untuk menjawabnya. Kalau saya tertular serius, berarti saya mendadak lupa diri. Ya, lupa diri karena saya tidak suka memulai hari dengan berpikir serius.

Sebaliknya, kalau saya menjawabnya dengan tidak serius alias dengan sebuah kelakar, saya khawatir, ia tersinggung, merasa kurang saya hargai, lantas menganggap saya sebagai orang yang lebih tua tetapi tidak memahami situasi. Saya pun khawatir, suasana pagi yang sejuk begini tiba-tiba gerah hanya gara-gara saya keliru menyiasati situasi.

Saya belum bisa menanggapi, kecuali dengan pertanyaan balik, "Apa tadi? Kurang jelas. Burung-burung liar terlalu bising."

"Dalam situasi sulit, apa yang Abang lakukan?"

"Dalam situasi sulit, apa yang saya lakukan..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline