Angin apakah tidak pernah reda
Menerpa-nerpa menampar-nampar pipiku
Menyepak-nyepak menghajar-hajar
Daun-daun marungga berguguran
Pohon-pohon cendana bertumbangan
Burung-burung decu beterbangan
Hinggap sebentar saja di ranting kering
Celingak-celinguk tanpa sempat mengelus bulu
Terbang lagi entah ke mana
Angin apakah tidak terpantau menara cuaca
Mengoyak-ngoyak kain ikat-kain ikat
Menggedor-nggedor bebak-bebak
Membongkar-bongkar karang
Memporakporandakan sabana-sabana
Aku hanya mampu melihat sekilas
Debu-debu menyerbu mengepung seantero
Wajahmu elok tercakar-cakar
Berbedak luka-luka
Oh, angin apakah mencabik-cabik ini
*******
Kelapa Lima, Kupang, 22 Oktober 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H