Taman ini membuka buku
Dipangku keramik kesat dipandu merkuri kuning
Bersimpang siur angin teluk masyuk
Gratis, Kakak Adik Nona
Ketika cahaya layar kaca pecah mengiris retina
Begitulah Sabtu membentang vinil malam
Taman membuka komik pengetahuan segala
Dari kuakan tas kiriman rak-rak di rumah-rumah
Dari riak riuh isi kepala rindu dada
Di pelataran dan anak-anak tangga
Biarkan malam bermain papan luncur
Memetik senar gitar lagu lama menggetar goda muda
Taman membalik lembar-lembar seperti
Petani jagung mengolah tanah di ubun-ubun karang
Ajaklah waktu duduk bersama menebas cakrawala
Meski buku tidak harus dilesatkan menjadi bintang
Taman membagi laman-laman untuk semua
Gratis, Kakak Adik Nona
Sebab taman pun senang membaca setiap mata
*******
Taman Nostalgia Kupang, 30 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H