Si Harimau Sudah Pergi
Menunggu pergantian jam mengajar ke-7, aku dan haji Kholis duduk di lorong kelas mencari angin. Tiba-tiba Beny dan Riyadhus lari berteriak "Pak tolong Nopril kesurupan!"
Kami berdua menuju kelas tempat kejadian. Terlihat Nopril dengan mata terpejam duduk di lantai pojok kelas bertingkah aneh. Tangannya mencengkeram dan bergerak-gerak bagai harimau. Anak-anak laki dan perempuan terkejut bercampur heran. Mereka berdiri mengelilingi Nopril yang sedang meraung dan menggeram seperti si raja hutan. Badannya mulai bergerak membolak-bailkkan diri. Aku pun mendekati Nopril dengan sebotol air minum temannya. "Tenang anak-anak, "Aku berdoa membaca Al-Fatihah, Surat Ikhlas, Al-Falak, An-Nas. Ketika membaca Al-Fatikah -iyya kanakbudu waiyya kanastain-aku sebut dalam batin (Ya Allah sembuhkan Nopril), lalu kitiup 3 kali botol minuman.
Nopril tetap menggeram dengan tangan mencengkeram. Air botol yang kurtumpahkan di telapak tanganku kubasuhkan pada kepala dan wajah Nopril 3 kali. Tiba-tiba mata Nopril terbuka dengan pandangan kosong dan wajah letih dan payah. Kuangkat tangannya untuk berduri, lalu aku suruh duduk di bangku sampingnya.," Pak Guru, Si Harimau sudah pergi, aku sudah usir dia..." kata Nopril parau sambil tangannya menunjuk jendela kelas. Kami semua bengong.
SMP N I Kedungpring, 22 Agustus 2022
Cak Inin Mukminin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H