Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Mujib

Blogger amatir

Alasan Mengapa Memilih Pemimpin Mulim Tetap Lebih Baik daripada Non-Muslim

Diperbarui: 29 Januari 2019   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut salah seorang dosen Ushul Fiqh saya di IAIN Ponorogo, bapak Muhammad Itmam, bagi umat Islam lebih baik memilih pemimpin muslim meskipun belum nampak prestasinya daripada memilih pemimpin non-muslim meskipun berprestasi. Mengapa? Karena prestasi bisa diraih siapapun dengan cara yg jujur dan bekerjasama dengan tim yang baik.

Pilihan kita bisa merubah prestasi menjadi lebih baik, namun akan sulit merubah pemimpin non muslim menjadi muslim, karena non muslim sebagai minoritas pasti akan memanfaatkan jabatannya untuk menggilas secara politik dan secara apa saja terhadap kepentingan umat muslim.

Kalau tidak percaya bacalah al Quran, di sana ada ayat qot'y dzanny yang jelas dibedakan dengan tegas. Kita sebagai muslim pasti tidak akan berani merubah yang qot'y menjadi dzanny. Jangan sok intelektual, moderat dan pluralis di Indonesia dengan memilih pemimpin non muslim di Indonesia.

Lebih lanjut beliau menegaskan, kalau masih ragu, gunakan teori ilmu hukumnya Lorien Friedman, struktur hukum, substansi hukum dan budaya hukum. Ketiganya adalah aspek terpenting dalam mengatur negara dan pemerintahan dalam bentuk apapun.

Muslim Indonesia bukan muslim Amerika, bukan Muslim Arab Saudi dan bukan muslim yang bukan-bukan. Muslim Indonesia adalah muslim yang mengelaborasi budaya masyarakat. Ribuan tahun telah terbukti budaya Indonesia mayoritas adalah budaya muslim akulturatif termasuk dalam hal memilih pemimpin.

Jika anda Muslim kaffah di Indonesia pastilah tidak memilih pemimpin non muslim. Anda tetap eksis sebagai warga berpancasila yang memahami Islam.

Indonesia memang bukan negara agama dan juga bukan negara sekuler, tapi yang pasti dan fakta nyata bahwa mayoritas dan budaya Indonesia adalah murni menjiwai semangat keislaman.

Semangat keislaman berkeindonesiaan yang kaffah dan sempurna adalah semangat terus memilih dan berusaha menampilkan keislaman termasuk memilih pemimpin.

Bagaimana pendapat sahabat kompasiana?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline