Lihat ke Halaman Asli

Agus Buchori

Arsiparis

Selamat Jalan, Kobe

Diperbarui: 27 Januari 2020   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kids.kiddle.co

Ia berperawakan hampir sama dengan idolanya, Michael Jordan, Tinggi badan yang  190 cm tidak terlalu besar untuk ukuran pemain NBA, liga basket yang sangat prestisius di dunia, tapi keduanya sama; eksplosif dan penguasaan teknik di atas rata rata yang membuatnya menjadi superstar.

Senin dini hari 27 Januari 2020 dunia olahraga kehilangan atlet besarnya Kobe Bryant. Pemain berjuluk Black Mamba ini meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan udara bersama putrinya tercinta. Semua atlet ramai mengucapkan belasungkawa atas kepergiannya yang begitu mendadak.

Legenda-legenda dari berbagai cabang olahraga semua mengunggah kesedihannya di media sosial masing-masing. Mulai dari Maradona di sepakbola hingga keluarga Gracie di cabang tarung bebas MMA semua mengucapkan belasungkawa. Sebuah kepergian yang cukup mengagetkan dan betapa banyak yang merasa kehilangan.

Bersama Shaquille O'Neal Kobe mengantarkan LA Lakers menjadi kampiun NBA tiga kali berturut-turut di tahun 2000-2002. Keduanya menjadi duet yang menakutkan karena menjadi pewujudan  perpaduan antara raksasa O'Neal yang tinggi besar menjulang dan Kobe yang liat dan eksplosif.

Duet maut  ini sempat retak dengan perpindahan O'Neal ke Miami Heat . Publik basket Amerika  meragukan Kobe bisa meraih cincin juara kembali bersama Lakers sepeninggal O'Neal ke Miami Heat. 

Saat itu banyak guncangan terjadi di kehidupan pribadi Kobe salah satunya kasus  pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.  Kobe berhasil membuktikan bahwa para kritikusnya salah karena pada tahun 2009-2010 ia mengantar Lakers kembali merengkuh juara NBA.

Lahir di Philadelphia 23 agustus  1978, Kobe berhasil menarik perhatian para pemandu bakat NBA ketika ia bermain luar biasa bagus saat di SMA. Ia termasuk sedikit pemain NBA yang masuk langsung dari jalur SMA. Kebanyakan pemain NBA masuk via jalur NCAA sebuah liga matir untuk mahasiswa di amerika.

Bersama tim Nasional Amerika Kobe juga memberikan sumbangan emas di kejuaraan dunia FIBA 2007 dan emas olimpiade 2008. Perjalanan karir yang panjang denagn catatan prestasi yang jarang bisa dilakukan atlet atlet besar lainnya.

Kobe dikenal sebagai pemain basket yang kontroversial.  Gaya mainnya yang sering kasar namun bisa ditutupi dengan kualitas teknik yang menawan. Beberapa pemain binang NBA, pernah menjadi korban kekasaran cara bermain Kobe.

Meski membela tim selebritis LA Lakers, namun kehidupan Kobe jauh dari isyu isyu miring hedonisme seorang atlet besar yang bergelimang rupiah. Meski ada sedikit catatan buruk tentang kasus pelecehan seksual yang pernah dideranya, Namun  persahabatannya dengan atlet-atlet lintas cabang membuat ia disukai banyak orang. Selamat Jalan Kobe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline