Pertanyaan diatas sering ditanyakan oleh sebagian orang dan merupakan persoalan yang banyak dibicarakan oleh para Ulama. Merekapun berbeda pendapat mengenai hal ini, dikarenakan berkaitan dengan sesuatu yang masih menjadi sebuah misteri karena diawali dengan kedatangan "Al Maut" (kematian). Sebelum sampai kepada pertanyaan diatas ada baiknya kita mengetahui apa itu "Al Maut".
A. AL MAUT (Kematian)
Apakah Al Maut Itu.?!
Secara awam dapatlah kita ketahui bahwa Al Maut atau Kematian adalah: "Proses berpisahnya Roh halus (nyawa) dengan Jisim atau tubuh kasar untuk sementara waktu, yakni ruh meninggalkan tubuh dan keluar dari dalamnya. Dimana Ruh dicabut oleh malaikat yang bertugas sebagai pencabut nyawa." Sedangkan malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa manusia adalah bernama Izrail as.
Didalam suatu riwayat hadits Rasulullah saw. diterangkan, ketika Allah Azza Wa Jala menciptakan "Malaikat Maut" maka di hijab (ditutup) dari beberapa makhluk dengan sejuta tutupan. Tatkala Allah menciptakan maut dan menguasakan nya kepada malaikat Izrail, maka berkata lah malaikat Izrail: "Ya Rabbi, apakah maut itu.?!". Maka Allah Ta' ala memerintahkan kepada tabir-tabir (hijab) agar terbuka hingga malaikat Izrail mengetahui apa yang disebut dengan Maut.
Kemudian Allah Ta' ala berfirman kepada semua malaikat: "Berhentilah dan lihatlah wahai malaikat kepada Maut ini." Maka berhentilah malaikat-malaikat semuanya dan Allah memerintahkan kepada Maut: "Terbang lah diatas semua malaikat dan hamparkan lah sayap-sayap mu semuanya dan bukalah semua matamu."
Ketika "Al Maut" itu terbang serta semua malaikat telah menyaksikan maka tersungkur lah para malaikat itu dalam keadaan pingsan selama seribu tahun. Dan ketika para malaikat itu siuman tersadar dari pingsannya lalu mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, sudahkah Engkau menciptakan makhluk yang lebih besar dari ini.?!"
Allah Subhanallah Ta' ala berfirman: "AKU lah yang menciptakan dan hanya AKU yang lebih besar darinya, dan sungguh semua makhluk akan merasakannya."
Kemudian Allah berfirman kepada Malaikat Izrail: "Ya Izrail pegang lah maut itu, karena dia telah AKU kuasakan kepadamu."
Izrail pun menjawab: "Wahai Tuhanku, dengan kekuatan yang bagaimana saya harus memegangnya padahal dia lebih besar dari diriku."
Kemudian Allah memberikan kekuatan kepada malaikat Izrail untuk mengambil Maut maka tenanglah "Maut" itu di tangan malaikat Izrail.
Berkata lah "Al Maut" itu: "Wahai Tuhanku, ijinkanlah aku berteriak diatas langit sekali saja." Maka Allah mengijinkannya kemudian berteriak lah "Al Maut" dengan suara yang lantang dan tinggi: