Lihat ke Halaman Asli

Peranan Agama Hindu dalam Membangun Kesejahteraan Sosial

Diperbarui: 21 Maret 2024   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia mewajibkan bagi umat untuk Bergama, karena Indonesia menyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, seperti diketahui beragama diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 29 ayat (1) menyebutkan bahwa Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Agama merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diketahui jika ajaran agama dapat ndimengerti secara baik dan benar akan dapat menuntun seseorang untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin. Agama dapat dijadikan pengemudi dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami dan mengertikan agama itu sendiri. Dalam konteks Agama Hindu, beragama dituntun oleh Tatwa Panca Sraddha yang secara operasional data dipelajari melalui Brahma Widhya. Implikasi dari sraddha adalah bhakti. Untuk melakukan konsep bhakti, ada etika yang harus dilaksanakan berbasis pada Tattwa. Bhakti secara membudaya dilakukan melalui acara (ritual). Dengan tuntunan Tattwa dan etika, seyogyanya Umat Hindu tidak mudah terpapar ke dalam faham-faham yang tidak sejalan dengan Tattwa yang ada di Hindu. Namun kenyataannya, terdapat banyak umat baik yang ada di Bali atau di luar Bali mudah terpleset meninggalkan ajaran panca sraddha dan melaksanakan aktivitas beragama yang menyimpang dari tattwa. Hal ini sebagai salah satu pemicu terjadinya konflik sosial antar umat Hindu.


Indonesia memiliki undang-undang dasar yang membuat agama berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai negara yang beragama, Indonesia menyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dan memperwajibkan umat untuk beragama. Agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat membantu seseorang untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin. Dalam konteks Agama Hindu, beragama dituntun oleh Tatwa Panca Sraddha, yang secara operasional dipelajari melalui Brahma Widhya. Implikasi dari sraddha adalah bhakti, yang dilakukan melalui acara (ritual) dengan tuntunan Tattwa dan etika. Namun, terdapat banyak umat Hindu yang mudah terpleset dan melaksanakan aktivitas beragama yang tidak sejalan dengan tattwa, yang menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik sosial antar umat Hindu.


Beragama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diketahui, jika ajaran agama dapat dimengerti secara baik dan benar, akan dapat menuntun seseorang untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin. Agama dapat dijadikan pengemudi dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami dan mengertikan agama itu sendiri. Dalam konteks Agama Hindu, beragama dituntun oleh Tatwa Panca Sraddha, yang secara operasional dipelajari melalui Brahma Widhya. Implikasi dari sraddha adalah bhakti, yang dilakukan melalui acara (ritual) dengan tuntunan Tattwa dan etika.
Namun, terdapat banyak umat Hindu yang mudah terpleset dan melaksanakan aktivitas beragama yang tidak sejalan dengan tattwa. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik sosial antar umat Hindu. Umat Hindu tidak mudah terpapar ke dalam faham-faham yang tidak sejalan dengan tattwa yang ada di Hindu. Sebagai contoh, ada beberapa umat Hindu yang melaksanakan acara-acara beragama yang tidak sesuai dengan tattwa, yang dapat mengganggu hubungan dan perasaan umat Hindu. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik sosial antar umat Hindu.
Sebagai solusi, perlu dilakukan pendidikan dan pengembangan beragama yang sesuai dengan tattwa yang ada di Hindu. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan beragama yang bertujuan untuk memperjelas dan memperjelas tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama. Selain itu, juga perlu dilakukan pengembangan beragama yang sesuai dengan tattwa yang ada di Hindu. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan acara-acara beragama yang sesuai dengan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama.
Mengembangkan acara-acara beragama yang sesuai dengan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama dapat dilakukan melalui berbagai langkah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya seperti berikut.


Memperjelas dan memperjelas tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama dapat dilakukan melalui program pendidikan beragama. Ini bertujuan untuk membantu umat beragama memahami dan mengertikan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan.
Selain pendidikan, juga perlu dilakukan pengembangan beragama yang sesuai dengan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan. Ini dapat dilakukan melalui pengembangan acara-acara beragama yang sesuai dengan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan.


Memperhatikan tattwa, etika, dan acara agama yang merupakan tuntunan pendakian moral dan spiritual, sedangkan etika atau tata susila adalah tuntunan bagi umat manusia untuk membangun karakter dan budhi pekerti luhur yang damai, harmonis, tenteram, adil, dan sejahtera. Memperhatikan tattwa, etika, dan acara agama dapat membantu umat beragama mencapai kehidupan yang moksartham jagadhita dan moksa, yaitu kembali kepada Sang Pencipta.


Memperhatikan etika ritual yang dimana merupakan bagian dari etika agama yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama. Memperhatikan etika ritual dapat membantu umat beragama mengikuti tuntunan etika yang wajib diikuti dan menghindari tuntunan etika yang wajib dihindari.


Memperhatikan dan mengikuti implementasi tattwa, susila, dan cra juga dapat membantu umat beragama mencapai kehidupan yang moksartham jagadhita dan moksa.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, umat beragama dapat mengembangkan acara-acara beragama yang sesuai dengan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama.

Kesimpulannya, beragama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai negara yang beragama, Indonesia memerlukan pendidikan dan pengembangan beragama yang sesuai dengan tattwa yang ada di Hindu. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan beragama yang bertujuan untuk memperjelas dan memperjelas tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama. Selain itu, juga perlu dilakukan pengembangan beragama yang sesuai dengan tattwa yang ada di Hindu. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan acara-acara beragama yang sesuai dengan tattwa dan etika yang harus dilaksanakan dalam kehidupan beragama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline