Lihat ke Halaman Asli

Menciptakan Generasi Z Berkarakter

Diperbarui: 20 November 2022   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi pada saat ini semakin canggih sehingga mampu mempengaruhi proses belajar mengajar, baik pada media, alat peraga, sumber belajar ataupun lainnya. Hal ini sangat mempengaruhi peran dari kepala sekolah dan guru yang profesional dalam menyiapkan siswa generasi Z, mulai dari peran kepala sekolah sebagai pendidik, pengajar, administrasi, supervisor dan juga kemampuan mengembangkan guru, kemampuan mengikuti perkembangan di bidang pendidikan, dan guru dalam penguasaan materi,keterampilan dalam menggunakan multi metode pembelajaran sebagai solusi terbaik untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui sekolah.

Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum, dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Suyata (1998), fungsi utama sekolah awalnya adalah pengajaran namun dalam perkebangannya sekolah berfungsi majemuk dengan pendidikan sebagai intinya, persoalan jumlah dan siapa yang perlu memperoleh pendidikan kiranya cukup jelas, yaitu semua rakyat pembentuk bangsa kita. 

Sedangkan yang perlu dipikirkan dan diusahakan adalah kualitas pendidikan atau mutu kecerdasannya, serta cara mencapainya merupakan implikasi pesan utama cita-cita yang diletakkan oleh pendiri Republik Indonesia dan pengisisan pesan tersebut perlu dicari, dikaji dan dikembangkan.

Memasuki abad ke 21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain.

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menyeimbangkan ilmu pengetahuan (iptek) dengan ilmu agama (imtak), sehingga Individu memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakter ini sangat dihargai dan tentu berguna serta tidak akan siasia. 

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. 

Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Pendidikan berkarakter harus berjalan secara baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik dalam mempersiapkan generasi muda bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Persiapan dengan mewariskan budaya dan karakter bangsa yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. 

Dengan kata lain, peserta didik akan selalu bertindak, bersikap yang mencirikan budaya dan karakter bangsa. Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, "mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa". 

Pendidikan berkarakter merupakan inti dari suatu proses pendidikan. Dalam mengembangkan pendidikan karakter, kesadaran akan siapa dirinya dan kepedulian terhadap kemajuan bangsa akan terasa teramat penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline