Lihat ke Halaman Asli

Pasca Bentrok Ormas Bekasi, Semua Pihak Harus Tahan Diri

Diperbarui: 28 Januari 2018   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pasca bentrok antar ormas di depan Pemkot Bekasi, publik secara luas mempertanyakan hak-hak publik seperti kenyamanan, penggunaan akses jalan bebas dari gangguan, keamanan dan jaminan kedamaian dalam proses Pilkada 2018 mendatang.

Demi tegaknya keadilan dan semua pihak menghormati hukum, pihak kepolisian harus profesional menyeret pihak-pihak yang diduga menjadi provokator tanpa pilih bulu. Polres Metro Bekasi, harus melakukan penyelidikan, bagaimana bentrokan itu terjadi, bagaimana kesigapan aparat mengantisipasi unras, perilaku oknum ormas yang suka memaksakan kehendak, siapa saja ormas yang tidak mau meneken deklarasi damai, apa alasannya. Bagaimana selama ini sepak terjang ormas, apa bermanfaat untuk publik atau justru merugikan publik, darimana ormas mendapatkan sumber dana dan operasional. Publik yang pernah dirugikan oleh oknum ormas harus berani melaporkan ke kepolisian.       

Penyelidikan harus diungkap ke publik, agar tidak terjadi opini yang bisa dipolitisir 'penunggang' untuk kepentingan politik. Saat ini sudah memasuki tahapan Pilgub Jabar dan Pilwalkot Bekasi, kasus bentrok antar ormas bisa saja digoreng pihak-pihak tertentu dengan tujuan politis.                     

Apakah unras harus dengan mengerahkan massa ratusan dengan daya tekan dan memblokir jalan sehingga masyarakat umum dirugikan karena terkena dampak macet. Polisi harus melindungi masyarakat secara umum dengan kepentingannya.

SALAM DAMAI. WARGA DAMBAKAN HIDUP TENANG  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline