Lihat ke Halaman Asli

Jalur Pendistrian Jalan Kalimalang Dulu Didemo Kini Diminati Warga Kota

Diperbarui: 19 April 2016   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="jalur pendistrian sudah terlihat nyaman sayang air masih menggenang foto;gusdidit"][/caption]UNTUK memulai keseriuan membangun sarana-prasaran perkotaan tdiaklah semudah membalikkan telapak tangan. Awalnya rencana pembangunan jalur pendistrian tersebut didemo karena harus mengorbankan para pedagang kaki lima dan kepentingan para pemilik ruko. Saat ini pembangunan tahap I di sisi kiri Jl. KH. Noer Alie (Kalimalang) sepanjang 600 meter lebar 5 meter dari seberang Metropolitan Mal Bekasi hingga depan RS Awal Bros sudah selesai dan mulai dinikmati warga.

Setiap akhir pekan (weekend), hari-hari libur dan Minggu pagi jalur pendistrian tersebut ramai dimanfaatkan warga untuk sekedar jalan-jalan, track joging, lari-lari kecil dan bercengkrama. Namun sayang pemandangan sedikit terganggu karena ada genangan air di sisi jalan sehingga akan mecipratkan air jika ada mobil lewat.

Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi membangun proyek pendistrian Jl. KH. Noer Alie sebagai proyek percontohan rehabilitasi trotoar-trotoar di Kota Bekasi. Proyek yang menelan dana APBD 2015 sebesar Rp. 15 miliar berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat terintegrasi dengan jaringan utilitas dan terbebas dari tiang-tiang listrik dan telpon.
Di bawah jalan dibangun gorong-gorong sebagai tempat jaringan utilitas sehingga terbebas dari aksi gali-menggali untuk pembangunan jaringan utilitas. Sudah menjadi pemandangan umum, banyak pembangunan dan rehabilitasi trotoar-trotoar di Kota Bekasi, habis dibangun rusak kembali karena aksi bongkar-pasang gali menggali jaringan utilitas seperti pemasangan pipa gas, fiber optik, pipa PDAM dan kabel telkom. Meski setelah aksi gali menggali tersebut dibangun kembali, namun tetap saja tidak seperti kondisi semula bahkan terkesan asal-asalan.

Sayang jalur tersebut kurang cantik dan asri karena beberapa taman kecil belum dibangun dan saluran air dari sisi jalan kurang berfungsi sehingga masih menyebabkan genangan. Beberapan warga Perum II dan penghuni ruko juga sering memanfaatkan pendistrian dengan cukup berjalan kaki jika ingin ke Metropolitan Mal, Ciber Park dan Hyper Mal.

Selama ini warga Kota Bekasi, bila ingin menikmati jalur tanpa kendaraan bermotor hanya bisa dilakukan pada hari Minggu saja. Momen ini, lebih dikenal dengan kegiatan Car Free Day (CFD) dan sejak jalur pendistrian selesai dibangun makin dinikmati warga kota dan menjadi ajang selfi warga.
Jalan KH Noer Alie Kalimalang Bekasi, memiliki total panjang 3,2 Kilometer, hingga perbatasan dengan wilayah Sumber Artha, Caman Jakarta Timur. Untuk tahap II akan dibangun tahun ini (2016) dari Pintu Tol Bintara samping Kampung Dua dengan anggaran Banprov DKI Jakarta.

Warga kota berharap kelanjutan pembangunan jalur pendistrian tidak terhambat agar bisa cepat selesai dan menjadi wahana rekreasi. Begitu juga semua jalan-jalan protokol seperti Jl, Ahmad Yani, Jl. Cut Mutia, Jl. Hasibuan, Jl. Chairil Anwar, Jl. Jend Sudirman dan jalan protokol lainnya dibangun pendistrian sebagai cermin perkotaan modern dan mendukung program Kota Bekasi menuju Smart Cyti. Program ini harus mendapat dukungan positif warga kota, meski di sana-sini masih banyak kekurangan. Lebih baik terus bergerak maju dari pada lelah menunggu. SALAM PATRIOT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline