Lihat ke Halaman Asli

Kasus Bank Jateng Porak Porandakan Search Engine

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Search Engine ? Tentunya bagi Bloger ataupun orang-orang yang kesehariannya berkutat dengan internet dan website, sudah tidak asing lagi. Karena dunia Search Engine Optimation (SEO) adalah sarapan kedua setelah pembuatan website, sebab tanpa mempedulikan SEO, maka hampir sia-sia pembuatan website yang telah dilakukan dengan susah payah, karena situs tidak akan dikenali oleh mesin pencari, seperti Google, Yahoo, MSN, dan berbagai mesin pencari lainnya.

Bagi pengelola website, tentunya sudah merencanakan sasaran calon pembaca/pengunjung situsnya. Dengan demikian mereka akan “menembak” atau memperebutkan suatu Kata Kunci (Key Word) untuk mengarah pada websitenya sesuai dengan konten yang “diperdagangkannya”, atau sasaran pembaca dengan perkiraan materi informasi yang dicarinya.

Salah satu contoh, sekaligus yang menjadi topik materi ini adalah situs-situs yang berhubungan dengan Jawa Tengah, tentunya mereka akan memilih kalimat “Jateng”, “Jawa Tengah”, dan “Central Java” sebagai kata kunci utama. Karena “Jateng” adalah kalimat paling mudah (hanya satu kalimat), tentunya akan laris diperebutkan sebagai Kata Kunci. Oleh karena itu, sangat sulit untuk memperoleh peringkat atas bila menggunakan kata kunci Jateng, karena sudah didominasi oleh situs-situs Pemda, BUMN, BUMD, Media Massa yang sudah padat kontennya, berbagai organisasi yang sudah lama, serta instansi pemerintahan lainnya, dan situs yang menggunakan fasilitas Jasa SEO berbayar. Padahal bila ditotal keseluruhan instansi yang berhubungan dengan Jawa Tengah, jumlahnya bisa mencapai seratus, itu berarti sama dengan sepuluh halaman pencarian…

[caption id="attachment_125420" align="aligncenter" width="685" caption="Hasil Pencarian Dengan Kata Kunci "][/caption] Karena situs Jateng Info sesuai namanya harus berorientasi Jawa Tengah, maka saya nekad menggunakan juga Kata Kunci “Jateng” sebagai key word utama. Hasilnya…? Pada beberapa bulan pertama, atau mungkin hingga sekitar tujuh bulan, situs Jateng Info belum bisa ditemukan dengan kata kunci “Jateng”. Situs ini baru bercokol di urutan pertama dengan kata kunci “Jateng Info” dari total 6.660.000 artikel yang berhubungan dengan kata kuci “jateng info”, itupun setelah melalui perjuangan yang sangat melelahkan, bahkan nyaris frustrasi…

[caption id="attachment_125421" align="aligncenter" width="672" caption="Hasil Pencarian Dengan Kata Kunci "][/caption] Setelah melalui optimasi yang cukup panjang, maka hasilpun didapat. Situs ini dapat ditemukan dengan menggunakan kata kunci “Jateng” diantara halaman 7 hingga 8 pada Google. Namun seiring perkembangan dan rutinitas update konten, urutannya sering naik turun antara halaman 7 hingga 9, dan lebih sering bercokol di halaman 9, terpaut beberapa artikel setelah situs BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, dari total pesaing 19.000.000 artikel yang berhubungan dengan key word jateng.

Dua pekan lalu, saya sempat terkejut dan bingung, karena situs ini “hilang”, tidak ditemukan dengan kata kunci “Jateng”, sedangkan situs BPK Perwakilan Jawa Tengah masih bisa ditemukan di Google pada halaman 18. Bahkan beberapa situs pemerintahan yang biasanya dapat ditemukan pada halaman-halaman awal, saat itu tidak tentu rimbanya, tidak beraturan posisinya sebagaimana hari-hari sebelumnya.

Setelah saya urut dari halaman pertama, artikel demi artikel, dapat saya simpulkan bahwa penyebabnya adalah “Bank Jateng”. Ya, saat itu bila kita melakukan pencarian dengan key word Jateng, maka yang banyak muncul adalah konten artikel atau berita dari website berbagai media massa yang terus menerus memberitakan Kasus Penyimpangan Kredit Bank Jateng Unit Syariah.

Sekitar seminggu, kalimat Bank Jateng menguasai Search Engine dengan kata kunci “Jateng”, selama itu pula Jateng Info tidak bisa ditemukan dengan kata kunci tersebut. Seiring dengan meredanya pemberitaan tentang Kasus Bank Jateng, serta optimasi search engine dengan melakukan update, maka situs ini kembali dapat saya temukan di halaman 9 dengan kata kunci Jateng …

Uuuh…. Susah banget memperebutkan keyword “jateng”…

Jateng, Jateng, Jateng, Jateng, Jateng… (frustrasi SEO mode on), teringat suatu teori, bahwa untuk menarik pengunjung dan meningkatkan optimasi SEO, maka buatlah artikel yang provokatif….

Jateng Info, Informasi Dari dan Tentang Jawa Tengah…

*****gus_bs

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline