Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Sebuah Negeri Kecil di Jantung Afrika

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

140492296887213203


[caption id="attachment_332940" align="aligncenter" width="576" caption="Kigali, ibukota Rwanda dari kejauhan"][/caption]

“We are small country, but not small people!”, Itu kalimat yang diucapkan dengan bangga oleh Paul Kagame, Presiden Repubik Rwanda – Afrika dalam berbagai kesempatan pidato baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Rwanda, negeri seluas 26.338 Km2 (kira-kira seluas propinsi Jawa barat), dengan penduduk 11.46 juta orang adalah negeri cantik di jantung Afrika yang sedang bertumbuh, tidak luas memang tetapi tekat presidennya yang akan menjadikan Rwanda sebagai Singapura di Afrika sungguh patut diacungi jempol!

Setelah diporak porandakan oleh genosida pada tanggal 4 Juli tahun 1994, kesan menakutkan seakan hilang dari negeri Rwanda setelah 20 tahun berlalu; hal ini tidak lepas dari upaya Paul Kkagame menata negeri yang separo penduduknya tewas dan hilang paska genosida 1994 menjadi negeri yang aman dan nyaman untuk tempati dan disinggahi.

Sama seperti salah satu calon presiden Indonesia nomor urut 1 Prabowo Subianto, Paul Kagame sebelum menjabat presiden adalah seorang militan Rwandan Patriatic Front (RPF) yang dituduh ikut mengorganisir genosida 1994, isu yang berkembang adalah Paul Kagame ikut terlibat atau hanya oleh karena ketidak mampuannya untuk mencegah genosida terjadi di Rwanda.

“Dukomeze Imihigo” The journey continues! Genosida di Rwanda jauh lebih dahsyat dari pada peristiwq G30S PKI di Indonesia, namun dua kubu yang saling bunuh suku Tutsi dan Hutu sekarang sudah saling berpelukan bahkan banyak yang menikah antar suku yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Namun nasib berkata lain, pada tahun 2000 rakyat Rwanda memlih Paul Kagame menjadi presiden Rwanda yang ke enam (6) dan dibawah kepemimpinannya Rwanda menjadi negeri yang terus bertumbuh dengan pesat.

Beralih ke negeri kita yang tercinta Indonesia, negeri yang luas tak terkira, negeri yang kaya raya dan indah luar biasa. Pemilihan presiden sudah berlangsung tanggal 9 Juli 2014, segala hingar bingar kampanye calon presiden sangat gencar dilakukan oleh tim sukses mereka berganti menjadi saling klaim kemenangan.

Ingatan saya kembali ke Rwanda, negeri kecil nan indah di jatung Afrika yang pernah saya tinggali satu setengah bulan disana. Setiap nonton televisi selalu saja ada presiden Paul Kagame yang postur tubuhnya kecil seperti calon presiden Indonesia Joko Widodo sedang blusukan ke pasar, ke sawah, dan kali lain sedang pidato berapi api didepan expatriat asing dengan slogan yang selalu diulang tetapi syarat dengan makna dalam menggugah nasionalisme rakyatnya : “we are small country, but not small people”. “Dukomeze Imihigo” , the journey must go on! Lupakan masa lalu tatap masa depan! tidak kelihatan sama sekali bekas sebagai seorang tentara tetapi nasionalisme dan motivasi kepada rakyatnya luar biasa..

[caption id="attachment_332942" align="aligncenter" width="576" caption="country of thausands hills, millions smiles"]

140492312265990202

[/caption]

Saya tidak begitu suka dengan politik, tetapi melihat kampanye yang semakin tidak sehat di negeri ini, melihat hingar binger politik di negeri ini, tergelitik juga hati untuk menulis dan mengamati karakter kedua calon presiden Indonesia. Dari informasi yang saya dapatkan dari media cetak dan media yang lain, dapat saya angan-angankan bahwa kalau karakter kedua calon presiden kita disatukan maka jadinya akan seperti halnya Paul Kagame president dinegeri yang kecil tetapi rakyatnya hebat bukan sebaliknya.

Dengan begitu bolehlah kita bangga dengan menyeru “Kita Negara yang besar, dengan rakyatnya yang hebat”!  I love you Indonesia!

[caption id="attachment_332939" align="aligncenter" width="403" caption="mejeng didepan foto Paul Kagame"]

1404922795601367071

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline