Lihat ke Halaman Asli

Terkadang

Diperbarui: 10 Agustus 2016   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebenarnya ingin sekali saya menafsirkannya untuk anda. Mungkin sedikit bercerita tentang beberapa peristiwa dan juga hal-hal yang mungkin bisa menjawab anda atas kemungkinan pertanyaan dari mana inspirasi penulisannya dan juga pesan apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Betapa pun saya mampu menceritakannya dengan jelas pada anda saya khawatir dengan menambahkan “tafsir” akan mendistorsi atau mendangkalkan pesan penulis. Lebih baik anda yang menafsirkan dan menikmatinya sendiri tanpa sumbangan penjelas dari saya.

Jelasnya, akumulasi pengalaman dan pergulatan pemikiran akan mampu memberikan sentuhan pada kita. Di setiap hal-hal yang mungkin kita tidak pernah mengerti dan rasakan. Dari tempat seperti itulah penulisnyamencangkul nilai-nilai yang terpendam dan jarang ditemukan orang lain. Tentunya untuk kita renungi bersama. Barangkali, saat membacanya dengan hati sungguh-sungguh anda dan saya dapat tersenyum, sedih, menanggis atau bahkan tanpa ada yang kita dapatkan sama sekali. Semua tergantung pada diri kita masing-masing.

Lebih dari itu semua saya ingin mengucapkan selamat atas keputusan penulisnya untuk menimba ilmu di negeri yang pada masanya pernah menguasai sepertiga bumi ini. Selamat belajar bro. Selamat Berkarya!

Terkadang

Setiap malam suasana terasa berbeda
Mimpi-mimpi terkadang terasa nyata
Hampir setiap detik aku berpikir
Bisakah aku melindungi orang yang kusayangi

Lautan realita menghempas itu semua
Dunia seakan berbalik melawanku
Mereka menginginkan damai, tapi perang
Mereka menginginkan kesetiaan, tapi pengkhianat
Mereka menginginkan kebenaran, tapi kebohongan
Mereka menginginkan harga diri, tapi kebanggan murahan

Salahkah aku yang berusaha menjadi yang terbaik untuk orang-orang yang aku sayangi
Seakan semua yg aku lakukan salah

Terkadang aku berharap sang kekasih menyapa lembut dan berkata “kuatkanlah hatimu
sayang, dunia akan kau taklukan bersamaku”.
Terkadang aku rindu saat para sahabat datang dan berkata “ayo kawan, dunia milik kita, sambutlah”

Namun itu hanya terkadang

Aku bukanlah orang gila.
Aku hanya terlalu banyak melihat realita hidup yang tidak semua orang melihatnya

Kalo mereka bilang aku gila, sudahlah
Aku hanya seorang yg berusaha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline