[caption id="attachment_128899" align="aligncenter" width="198" caption="image from google"][/caption] "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar..."
Potongan ayat al-qur'an di atas menjadi kabar gembira bagi mereka yang sabar. Sabar memang bagai pil pahit yang harus ditelan. Namun kesabaran adalah obat penyembuh yang mujarab. Betapa bahagianya seseorang yang memiliki sikap mental sabar tatkala ujian datang melanda dan cobaan menerpa silih berganti. Allah menjanjikan bahwa diri-Nya akan senantiasa bersama mereka.
Adalah Saiful Jamil yang kita tahu bersama sedang dirundung duka dan lara. Betapa tidak! Setelah harus kehilangan istri tercinta, calon buah hati yang harus pergi bersama ibunya, membayar ganti rugi mobil rental yang berharga puluhan juta, kini dirinya terancam jadi tersangka. Bukan main-main, Saiful Jamil akan dikenakan pasal kelalaian yang mengakibatkan nyawa melayang dengan hukuman penjara maksimal 6 tahun. Tentu ini akan menjadi pukulan berat baginya dan juga bagi keluarganya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, pepatah ini mungkin tepat untuk menggambarkan musibah yang dialaminya.
Andai seorang Saiful Jamil mampu menerima badai ujian yang menerjangnya saat ini dengan lapang dada, maka layaklah dia bersama Allah. Andai Saiful Jamil tetap tegak berdiri menahan terjangan tsunami derita yang menggoncangkan jiwa raganya, maka pantaslah Allah mencintainya. Inilah episode kehidupan yang mau tidak mau dan suka tidak suka harus ia lalui. Dan kita tanpa harus sungkan bisa belajar darinya. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H