Lihat ke Halaman Asli

'Petuah' Wakapolri Nanan Soekarna Soal Korupsi

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau pejabat kepolisian selevel Komjen Pol. Nanan Soekarna saja sampai berkata 'susah untuk tidak KKN dan menerima gratifikasi' mungkin memang kebobrokan di dalam tubuh kepolisian sudah tidak mungkin ditanggulangi lagi.

Nanan Soekarna itu kan WAKAPOLRI, tentu dia ngomong begitu karena dia benar-benar tahu budaya di dalam kesatuannya, di dalam lembaga yang turut dipimpinnya: lembaga kepolisian. Dia sepertinya benar-benar memahami kesulitan rekan-rekannya sesama polisi untuk berkata tidak pada korupsi.

Mungkin seharusnya Nanan Soekarna diberi penghargaan untuk pernyataannya ini. Penghargaan karena telah berkata jujur, mengungkapkan kebobrokan macam apa yang telah menggerogoti lembaga kepolisian selama bertahun-tahun ini, dan menunjukkan pada kita semua yang awam ini, bahwa Kepolisian Republik Indonesia sudah terlalu jauh terpuruk dalam adiksi bernama korupsi.

“... Jangan munafik kita enggak mungkin bisa hidup dari gaji saja,“ pungkasnya.

Bukan cuma mengakui kesusahan yang dihadapi kepolisian dalam menolak korupsi, Nanan juga mengingatkan kita untuk tidak munafik, lho. Bijaksana sekali ya. Jadi mungkin yang dimaksud Wakapolri adalah bahwa yang dia tahu, polisi yang tidak korupsi adalah polisi munafik, jadi dia melarang kita menjadi orang munafik, dan sebaliknya menerima korupsi sebagai sebuah kewajaran yang baik.

Jadi, apa yang harus dilakukan rakyat?

Apakah harus mengikuti petuah Nanan Soekarna?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline