Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati berkata (G)

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika sang bayi menangis
tak dengar kah hati ibunya menangis ?

ketika sang bayi tertawa
tak dengar kah tawa di dalam lain nyawa ?

ketika sang bayi mulai bisa berbohong
tak dengar kah teriakan tolong yang saling melolong ?

ketika sang bayi marah dalam diamnya
tak dengar kah banyak juga yang ikut remuk renyah ?

ketika suara sang bayi sudah tak maknanya
tak dengar kah deru kehancuran ayah-ibunya ?

kata - kata kita
dan suara sekalipun yang terbata
bukan lah hanya air tenang rata

riak bahkan ombak akan tercipta

maka
ketika sang bayi buat tsunami tercipta
tak dengar kah ratusan langkah yang makin jelata

hati-hati berkata.

salam, gemuruh sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline