Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Kabupaten Samosir Drs. Rikardo Hutajulu, M.Pd nampaknya menyadari bahwa Kabupaten Samosir memiliki Sumber Daya Alam yang luar biasa. Sumber Daya Alam di Samosir membutuhkan Sumber Daya Manusia yang hebat. Dari beberapa kali bertemu, Rikardo Hutajulu sangat antusias menceritakan ambisinya untuk menjadikan Kabupaten Samosir menjadi pendidikan terbaik di Sumut atau minimal di kawasan Danau Toba. Hal itu sudah mulai nampak ketika utusan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dari Sumut di Riau diwakili salah satu dari Kabupaten Samosir tahun 2017. Hal ini menjadi prestasi yang menggembirakan karena selama ini Samosir tidak begitu diperhitungkan di OSN.
Terobosan yang patut diapresiasi dari Kadis Pendidikan Kabupaten Samosir, Rikardo Hutajulu adalah antusiasmenya untuk membangun kerja sama dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan di Samosir. Rikardo Hutajulu menyadari bahwa dalam rangka meningatkan mutu pendidikan di Samosir maka langkah awal adalah meningkatkan kompetensi guru. Rikardo Hutajulu tidak hanya menjalankan peningkatan mutu ala Kemendiknas seperti sertifikasi guru dan Uji
Kompetensi Guru (UKG) yang belum kelihatan maknanya bagi dunia pendidikan kita, tetapi Rikardo Hutajulu terus berusaha dan berinovasi dengan cara bekerjasama dengan lembaga lain seperti Surya Institut yang didirikan Fisikawan ternama Prof. Yohanes Surya, Ph.D, Unimed, Universitas Pancabudi, UGM, LP2KS dari Solo, Goducare (kerja sama dalam bahasa), USAID, SEAMEO QITEP IN SCIENCE dan membawa Kepala Sekolah kunjungan seperti kunjungan KE Del di Laguboti beberapa hari yang lalu. Pendekatan untuk meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritasnya. Rikardo Hutajulu dalam pembiayaan tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi berusaha mencari kerjasama yang saling menguntungkan.
Kesadaran bahwa titik awal untuk peningkatan pendidikan dimulai dari guru, maka Rikardo Hutajulu mendorong semua Kepala Sekolah untuk memiliki sertifikat sebagai kepala sekolah. Kompetensi kepala sekolah menjadi salah satu kunci bagi kesuksesan pendidikan di Samosir, kata Rikardo Hutajulu dengan antusias beberapa waktu lalu di kantornya Kompleks Perkantoran Parbaba Kecamatan Pangururan.
Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah menjadi salah satu kunci untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Samosir. Dalam rangka memperbaiki kompetensi dan kinerja Kepala Sekolah dan pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir mengadakan pelatihan kepada Kepala Sekolah dan pengawas.
Menurut Roida Yanti Verawati Simbolon yang ikut mendampingi Kadis Pendidikan ke kantor SEAMEO QITEP IN SCIENCE ke kota kembang Bandung 18 Agustus yang lalu dalam rangka menyepakati kerjasama mengatakan bahwa jumlah peserta sebanyak 35 orang yang terdiri dari 10 peserta Kepala Sekolah SD, 10 Kepala Sekolah SMP, 10 peserta pengawas SMP dan 5 Peserta Pengawas SD di aula kantor Dinas Pendidikan dimulai tanggal 21-25 Agustus 2017.
Dinas Pendidikan mengundang Narasumber dari SEAMEO QITEP IN SCIENCE sebanyak 3 orang yaitu Dr. Indarjani, deputy program, Reza Setiawan SSi, MT Kadiv program dan training dan Dra. Tati Setiawan, MPd kadiv penelitian dan pengembangan dan Kapasitas.
Kasi SD Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir Roida Yanti Verawati Simbolon mendampingi Narasumber selama proses kegiatan. Roida, demikian dia dipanggil menjelaskan kondisi pendidikan di Samosir secara detail kepada Narasumber berkelas internasional itu. Roida juga memperkenalkan dengan membawa narasumber keliling Samosir di waktu senggang. Roida memperkenalkan keindahan Samosir berkeliling Sianjur Mulamula dengan sejarahnya hingga keliling daerah andalah pariwisata Samosir yaitu Tuktuk Siadong.
Peserta dimotivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing. Panitia memulai pelatihan kepada suvervisi seperti pengawas dan kepala sekolah karena mereka inilah yang dapat mengontrol seluruh kegiatan sekolah secara holistik. Pengawas dan Kepala Sekolah dapat mengontrol kegiatan siswa dan guru agar siswa berkemampuan untuk berkompetisi di dunia intenasional. Dengan mutu yang dikontrol diharapkan siswa mampu menghadapi persaingan global. Dari Kepala sekolah diharapkan melakukan pelatihan kepada guru secara terus menerus agar siswa berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan cakap berkomunikasi.
SEAMEO QITEP IN SCIENCE berkeinginan untuk membangun pendidikan di Indonesia secara regional supaya tidak tertinggal dengan negara ASEAN lain. Salah satu cara kami membangun kerjasama melalui in country training seperti yang sekarang dilaksanakan di Samosir, tulis Tuti Setiawan, M.Pd kadiv research and development and capacity building dalam WA nya kepada penulis. Materi yang disampaikan selama 5 hari adalah Kepemimpinan pembelajaran di Abad 21, pembelajaran berbasis inkuiri, supervisi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, juga literasi. Kegiatan ini dibiayai bersama anatara SEAMEO QITEP IN SCIENCE dan Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir.
Pemerintah Daerah Samosir melalui Dinas Pendidikan yang dipimpin oleh Rikardo Hutajulu telah meletakkan pendidikan dengan fleksibitas tanpa melanggar regulasi. Pondasi pendidikan telah diletakan dengan baik di pulau Samosir. Kini, pendidikan yang partisipatif dari semua elemen bangsa harus mendukung. Samosir yang oleh anugerah Tuhan sungguh indah, potensi pertanian dan pariwisata tiada tara. Semua itu terkelola dengan baik dimasa yang akan datang jika pendidikan sekarang dikelola dengan baik. Jaminan masa depan itu semakin nyata ketika pendidikan telah dikelola dengan baik. Dampak pendidikan yang baik dan benar sekarang akan menjawab segala persoalan Samosir di masa yang akan datang. Selamat buat rakyat Samosir.