Lihat ke Halaman Asli

Samudera

Diperbarui: 14 Desember 2017   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Milik siapa ini linang mata

Yang mendidih. Setelah silam hari menggelegak murka

Samudera apa yang hendak dibuat air mata

Sementara linang makin candu menghisap cerutunya?

Dan bayang siapa yang terpelanting jauh

Menimpa samudera, mencerai-berai gelombang

Menempa dadamu, menjelma palung.

Andai kau dekap saja sauh pesiar di pesisir

Yang liar berlayar di gelombang musim taufan

Dan paling pandai memangkas pendar fajar,

Membantai laut di ufuk fajar.

Tak akan mungkin kau takluk

Dan tenggelam.

Mati,

Di sela-sela karang.

Yogyakarta, 14 Desember 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline