Lihat ke Halaman Asli

Ruang Hitam

Diperbarui: 23 Mei 2017   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nista dirimu yang tertikam dan busuk

lekas lepas deras air mata terperam

supaya tercincang akar jiwa

yang hilang harga dimata tuhan.

“dalam cengkram takdir burukmu

kau bagi doa, merajut urat jantung

biar hidup inti detak kami.”

Kiranya cinta lupa kami bagi

pada yang berparak rupa dan tingkah laku

dicerai suasana dalam ruang hitam

sebab serabut nadi yang tak serupa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline