Lihat ke Halaman Asli

KKN didesa Gunung Tiga

university of lampung

Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan SANTRI (Sabun Cair Anti Bakteri) sebagai Upaya Penanganan Covid-19

Diperbarui: 26 September 2020   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Ibu-ibu PKK Desa mandah yang membawa  produk sabun cair antibakteri

Salah satu usaha yang dilakukan dalam sosialisasi penganganan covid-19 adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara rajin mencuci tangan pakai sabun.  Sosialisasi ini dilakukan oleh TIM PKM Unila pada tanggal 16-17 Juli  2020 lalu di Kantor Balai Desa Mandah Natar.  Kegiatan ini merupakan kerjasama TIM PKM Unila yang diketuai oleh Dr. Nurhasanah, M.Si dari jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung dengan kelompok PKK Desa Mandah yang diketuai oleh Ibu Nizmah Martini.  Pelaksanaan kegiatan dihadiri kurang lebih 26 orang anggota PKK dari masing-masing perwakilan dusun yang ada.  

Menurut Dr. Nurhasanah, M.Si, kegiatan PKM ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Chemistry Care yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia di tahun 2019 dimana salah satu agendanya adalah pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring.  Karena kegiatan tersebut mendapat respon yang positif dari masyarakat Desa Mandah, ketua PKK Desa Mandah, Ibu Nizmah meminta kesediaan TIM PKM untuk melakukan pelatihan serupa bagi ibu-ibu PKK Desa Mandah.   

Sejalan dengan adanya wabah pandemi Covid-19 yang melandah seluruh dunia, maka TIM PKM yang beranggotakan Dr. Rinawati, M.Si dan Drs. R. Suriyanto, M.S dari Jurusan Kimia, FMIPA  serta dr. Susianti dari Fakultas Kedoteran Unila berinisiatif untuk mengenalkan pembuatan SANTRI  (Sabun cair antibakteri) kepada ibu-ibu PKK Desa Mandah. 

Kegiatan dengan tema "Pelatihan pembuatan sabun cair antibakteri (SANTRI) bagi kelompok PKK Desa Mandah" diisi dengan kegiatan penyuluhan tentang pengenalan bahan pembuatan sabun serta fungsinya yang disampaikan oleh Drs. R. Supriyanto, M.Si, pengenalan manfaat tanaman herbal daun sirih sebagai antibakteri oleh Dr. Rinawati, M.Si, Sosialisasi Covid-19 dan pengenalan Pola Hidup Bersih dan  Sehat oleh dr. Susianti, M.Kes., serta praktek pembuatan sabun cair antibakteri yang dipimpin langsung oleh ketua TIM PKM Dr. Nurhasanah, M.Si.  Pada pembuatan SANTRI, kelompok PKK Desa Mandah dikenalkan cara pembuatan santri yang berbasis alkohol dan tanaman herbal daun sirih.  

Pengambilan tanaman herbal daun sirih dilakukan karena tanaman ini tumbuh banyak disekitar rumah warga Desa Mandah sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya.  Kegiatan ini juga sepenuhnya mendapat dukungan dari kepala Desa Mandah Bapak Sutrisno, yang menyambut baik untuk terlaksananya program PKK Desa Mandah.  

Selain itu, Bapak Sutrisno dalam sambutannya juga menyampaikan  terimakasih kepada TIM PKM unila karena dengan kegiatan ini masyarakat Desa Mandah melalui kelompok PKK mendapatkan pemahaman dan edukasi berkaitan pengetahuan dan tatacara dalam menghadapi kehidupan di era new normal yang secara tidak langsung membantu usaha pemerintah dalam mensosialisakan Gerakan Masyarakat Hidup Bersih.  Harapan beliau setelah kegiatan ini, tetap dilakukan pembinaan kepada kelompok PKK Desa Mandah untuk dapat meningkatkan keterampilannya dalam teknik pembuatan sabun cair khususnya dan kegiatan serupa lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline