Lihat ke Halaman Asli

Guntur Satria Prakoso

Mahasiswa Universitas Airlangga

Memudarnya Sikap Sopan Santun Generasi Muda dalam Menggunakan Media Sosial di Era Digitalisasi

Diperbarui: 6 Juni 2022   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan teknologi saat ini terbilang cukup cepat, dalam beberapa tahun saja sudah ditemukan berbagai fitur baru. Contohnya saja pada alat elektronik seperti Handphone atau Laptop yang dulu hanya memiliki fitur alat ketik, namun sekarang sudah berkembang hingga memiliki fitur kamera, internet serta sensor yang sangat memudahkan kita dalam menggunakan alat elektronik tersebut. Berkembangnya fitur tersebut dibarengi dengan berkembangnya aplikasi yang ada didalam alat elektronik tersebut, dimana dulu aplikasi hanya bisa digunakan untuk mengolah data tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang aplikasi sudah bisa digunakan bersosial jarak jauh atau biasa disebut media sosial.

            Banyak sekali kemudahan yang bisa kita dapat dalam media sosial seperti kita bisa berkomunikasi dengan saudara atau orang lain yang jaraknya jauh dengan kita, selain itu kita juga bisa melihat perkembangan yang terjadi di belahan bumi lain baik teknologi maupun pertukaran budaya secara bebas. Berbagai kemudahan tersebut membuat hampir semua generasi muda yang tumbuh beriringan dengan berkembangnya teknologi juga menggunakan media sosial untuk hal positif seperti kebutuhan hiburan, pembelajaran dan banyak hal lainnya. Akan tetapi tidak sedikit juga generasi muda yang menggunakan media sosial tanpa memperhatikan sopan santun sehingga sekarang banyak ditemui anak-anak di lingkungan sekitar rumah atau sekolah menjadi acuh tak acuh atau bahkan berani terhadap orang yang lebih tua. Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya juga banyak kasus pengguna internet yang melakukan hate speech dan perundungan kepada orang lain di media sosial.

            Mereka melakukan hal tersebut karena adanya akulturasi budaya atau percampuran budaya dari luar negeri yang belum tentu bisa diterapkan atau bahkan belum tentu bisa dipahami dengan benar oleh pengguna internet di Indonesia, seperti halnya di luar negeri terdapat hak kebebasan berpendapat. Hak kebebasan berpendapat memungkinkan kita memberikan pendapat tanpa takut terkena ancaman hukuman dari pihak terkait, namun hak tersebut harus dibarengi dengan kesopanan agar tidak merugikan satu pihak tertentu saja. Akan tetapi sebagian generasi muda hanya memahami hak kebebasan berpendapat sebagai hak untuk berpendapat, tanpa memperdulikan efek atau akibat yang ditimbulkan, hal ini sangat berbeda dengan fakta bahwa negara Indonesia termasuk dalam negara-negara dengan penduduk paling ramah di dunia.

Selain itu, Fitur dari media sosial yang dapat menyembunyikan identitas asli membuat para pengguna internet ini semakin semena-mena dan selalu merasa aman dalam melakukan perbuatan yang tidak mencerminkan sikap sopan santun tersebut. Maka dari itu kerap dijumpai berita publik figur yang merasa dirugikan baik secara materi maupun mental akibat perundungan atau bahkan ujaran kebencian ini.

            Maka dari itu diperlukannya pendidikan dan pengetahuan untuk menghindari hal tersebut, berbagai hal bisa dilakukan seperti saya sebagai mahasiswa Universitas Airlangga yang mendapatkan mata kuliah PDB yang berkaitan dengan makna kata HEBAT (Humble-Honestly, Excellent, Brave, Agile dan Transcendents) sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tidak hanya di Universitas Airlangga, di universitas lain juga mendapatkan mata kuliah tersebut. Sehingga diharapkan kita sebagai mahasiswa dan pembaca bisa bersama-sama mengayomi dan memberitahu para pengguna internet yang masih belum paham akan sikap sopan santun yang harus tetap dibawa dalam menggunakan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline