Lihat ke Halaman Asli

guntursamra

Abdi Masyarakat

Kita

Diperbarui: 19 Oktober 2020   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : kumparan.com

Kita adalah kepulangan yang tertunda. Disementarakan pada ruang serta waktu untuk melihatmu mampu. Tentang kebisaan menerima dan melewati cobaan. Tentang langkahmu kemana tatkala ujian itu menghampiri dan menerpamu.

Kita adalah pelengkap dari puzzel yang belum utuh. Dengan peran yang telah digariskan, kemudian menjadi bagian untuk menyempurnakan gambar-gambar hidup yang telah ditentukan.

Kita adalah debu yang dilahirkan tanah. Dibentuk sopan dan dibesarkan santun. Kedamaian adalah seharusnya kita, yang suatu saat nanti yang entah kapan, akan bertemu dengan Sang Maha Damai.

Kita adalah dedaunan yang dihidupkan musim. Makan dan minum dari akar-akar pohon, yang menjalar di setiap sela dan celah tanah. Sebab kita adalah tanah, yang akan kembali menjadi tanah.

Kita adalah air, yang semestinya mengalir tenang dari hulu ke hilir. Diombang-ambingkan kehidupan demi pencarian sesuatu yang masih dirahasiakan, yang pada saatnya nanti akan dibukakan jawabannya.

Kita adalah dariNya yang akan kembali padaNya.

Sinjai, 19 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline