Lihat ke Halaman Asli

guntursamra

Abdi Masyarakat

Ini Ibu yang Kau Sebut Kota

Diperbarui: 5 Oktober 2020   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : inet.detik.com

Ini ibu yang kau sebut kota. Tempatnya harapan sebagian manusia bersandar dan disandarkan. Ditinggalkannya kampung serta halamannya, rumah ari-ari dari ketubannya pecah dan ditanam.

Kulihat silau di matamu, tatkala cahaya putih mentari memantul dari dinding-dinding kaca bangunan tinggi dan megah. Isinya adalah kilap, dari sepatu orang-orang sibuk dan berdasi. Sementara di depan pagar bangunan itu, beberapa manusia berkaki debu digenangi peluh mengharap rezeki.

Ini ibu yang kau sebut kota. Tak mengenal siapa dan mengapa. Kepedulian nyaris menghilang dan antik, terganti kesibukan tak henti dan berbatas.

Begitu banyak mimpi terbukti di sini. Begitu banyak mimpi terhenti di sini. Suaranya hanyalah raungan mesin dari knalpot-knalpot letih dan merintih mengejar setoran. Tanpa henti ataupun permisi.

Ini ibu yang kau sebut kota. 

Sinjai, 5 Oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline