Lihat ke Halaman Asli

guntursamra

Abdi Masyarakat

Untuk Anak Cucu Kita

Diperbarui: 3 September 2020   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Kita satu. Kita bukanlah bagian. Aku hanya berada di tempat yang satu dan kalian di tempat yang lain. Saling melengkapi. 

Kita utuh. Kita bukanlah potongan. Aku sekedar berdiri di sisi yang satu dan kalian berdiri di sisi yang lain. Saling menyempurnakan. 

Lalu, untuk apa benci hadir, untuk siapa?

Kita eka. Kita bukanlah penggalan. Aku cuma berpijak di serpihan yang satu dan kalian di serpihan yang lain. Saling mencukupkan. 

Kita bulat. Kita bukanlah pecahan. Aku sekedar bertumpu di sudut yang satu dan kalian bertumpu di sudut yang lain. Saling menggenapkan. 

Lantas, untuk apa dengki lahir, untuk siapa?  

Kumohon, janganlah kita bercerai pada tujuan yang sama. Sebab, tanah ini masih milik kita. Bangsa ini punya kita. Jagalah ia sepenuh hati, rawat ia segenap jiwa.

Bukan untukku, pun bukan untukmu. Tapi, untuk anak cucu kita.

Sinjai, 22 Agustus 2020

Kutulis, 5 hari setelah dirgahayu bangsaku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline