Lihat ke Halaman Asli

guntursamra

Abdi Masyarakat

Tatkala, Garis-garis Usia Telah Membekas

Diperbarui: 24 April 2020   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

boombastis.com

Mungkin, aku hanyalah tulisan tak bertinta di atas lembaran-lembaran musimmu. Melewati gelombangmu dari sudut pandang tanpa riak. Memaknainya, lalu merapal do'a-do'a tanpa kemudi.

Tak ada benih yang bertunas di genggaman kedua tanganku, selain kecurigaan yang telah beku karena sepi. Kakiku pun tak lebih hanyalah sekumpulan tulang yang tersedak kemarau. Lalu, kusapa udara agar lebih banyak memberi berita, sebab kuharap tak pernah ada kalimat penutup di setiap awalan cerita.

Tatkala, garis-garis usia telah membekas menyetubuhi wajahku. Mestinya aku tersadar untuk lebih banyak memberi warna pada pagi ataupun malammu. Karena senjamu kini, selalu tawarkan kecemasan sekaligus ketakutan.

Kalaupun kepulangan telah merangkul dan memelukku entah nanti. Aku memohon dari relung yang paling dalam pada Sang Pemilik Musim. Jangan biarkan pintu itu kau tutup rapat untukku, sebelum bibir dan hatiku berucap taubat, pada seluruh kesalahan dan keliru yang pernah terbuat.

Sinjai, 24 April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline