Lihat ke Halaman Asli

guntursamra

Abdi Masyarakat

Terkadang, Kita Keliru Menghargai Keresahan

Diperbarui: 28 Juni 2019   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : kaskus.co.id

Terkadang, kita keliru menghargai keresahan. Menempatkannya pada kondisi penyebab, dari suatu akibat peristiwa yang tak ingin kita terima. 

Keresahan hanyalah kata, yang kita gunakan tatkala sebuah keinginan dari sekian banyak keinginan tak mampu terwujud menyapa harapan.

Posisinya pun selalu sama, serupa alasan untuk sembunyikan ketidakmampuan kita menghadapi cobaan. Lalu, untuk apa dia diciptakan, meletakkannya pada setiap benak anak Adam?.

Mungkin sejenak tak ada salahnya meluangkan waktu merubah pemahaman, bahwa kehadirannya adalah keharusan, untuk menetralkan rasa antara bahagia dengan kesedihan, antara canda tawa dengan isak tangis.

Jangan selalu menyalahkannya, sebab tanpa kita sadari, berapa banyak kesuksesan terlahir karena keresahan, berapa jumlah puisi indah tercipta berawal dari keresahan, dan berapa digit angka buku terwujud bersumber dari keresahan.

Andaikan kita bisa tak selalu curiga pada keresahan, meyakininya bukan sebagai sumber ketidakbecusan menerima kenyataan, maka percayalah, keresahan akan membuatmu semakin tahu, bagaimana caranya hidup tanpa keluhan.

Sinjai, 28 Juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline