Lihat ke Halaman Asli

guntursamra

Abdi Masyarakat

Jangan

Diperbarui: 9 Mei 2019   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau boleh...jangan pernah bertanya padaku tentang arti kekalahan, sebab aku selalu menang disetiap sujud lima waktuku.

Andaikan bisa...jangan selalu kau ungkit tentang makna kebohongan, karena zikir membiasakanku untuk selalu menjaga lisanku.

Kalau boleh...jangan tanyakan lagi bagaimana rasanya kekenyangan, sebab puasa mengajariku tentang arti kelaparan.

Andaikan bisa...jangan selalu menyudutkanku dengan tatapan kemalasan, karena sahur selalu mengingatkanku tentang makna kedisiplinan

Jika kecurangan adalah caramu memanggilku, ajari aku bagaimana bentuknya gaya kejujuran.

Sebab...aku hampir lupa, lezatnya mentari dan renyahnya rembulan.

Sinjai, 8 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline