Sentuhan Warna, Sentuhan Hati, Mahasiswa UM Berbagi Keceriaan Lewat Eco Printing bersama Anak Disabilitas di Gadingkasri

Kompas.com – Aula Kelurahan Gadingkasri dipenuhi riuh tawa dan semangat pada Jumat, 1 November 2024. Sebelas anak penyandang disabilitas, didampingi wali mereka, berkumpul dalam kegiatan "Pengabdian Kepada Anak Penyandang Disabilitas Melalui Kegiatan Ecoprinting". Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok 5 Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan Offering H9, bekerjasama dengan Kelurahan Gadingkasri dan Paguyuban Binar Gading Malang.

Sebelum kegiatan dimulai, suasana di aula terasa biasa saja. Anak-anak duduk tenang, beberapa di antaranya tampak sedikit pendiam. Namun, semuanya berubah ketika mereka diperkenalkan dengan ecoprinting. Mata mereka berbinar penuh keingintahuan saat melihat daun-daun pepaya jepang yang akan mereka gunakan untuk menciptakan karya seni.

Dengan palu di tangan, mereka mulai memukul-mukul daun di atas kain kanvas. Konsentrasi terpancar dari wajah mereka, diikuti dengan senyum dan tawa ceria setiap kali pigmen daun menempel di kanvas, membentuk motif yang unik dan indah. Semangat mereka membara, tak kenal lelah, seolah menepis segala keterbatasan yang ada.

Mahasiswa UM foto bersama beberapa peserta/dokpri

Kehadiran anak-anak istimewa ini membawa warna tersendiri dalam kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa. Ide "Pengabdian Kepada Anak Penyandang Disabilitas Melalui Kegiatan Ecoprinting" muncul setelah melalui perjalanan panjang. Ibu Desi Maharani, selaku penasihat kelompok dan penghubung dengan mitra, memberikan beberapa pilihan proyek. Setelah melalui tinjauan dan pertimbangan selama satu minggu, kelompok memutuskan untuk mengabdikan diri kepada anak-anak penyandang disabilitas melalui kegiatan ecoprinting.

Ecoprinting, teknik mencetak dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga, menjadi media bagi anak-anak untuk mengeksplorasi kreativitas dan meningkatkan kemampuan motorik mereka. Tawa riang menghiasi ruangan setiap kali palu diayunkan di atas daun yang telah ditata di atas kain. Lebih dari sekadar menciptakan motif yang indah, kegiatan ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada diri anak-anak.

Windiyani Rizkia Permana, anggota KKN Tematik UM - Gadingkasri RW 1, yang turut hadir membantu kegiatan ini, mengungkapkan kegembiraannya. "Untuk acaranya sangat-sangat bermanfaat karena di sini kita bertemu sama banyak temen-temen kita yang berkebutuhan khusus, jadi kita di sini juga bisa bermain bersama, terus bareng sama ibunya juga kita melatih supaya temen-temen kita juga bisa melakukan hal yang sama seperti kita."

Emilia Rahmawati, Ketua KKN Tematik UM - Gadingkasri RW 1, menambahkan, "Kegiatan ecoprinting melalui teknik pounding atau memukul ini bermanfaat banget sih karena kan kita tidak hanya melatih dari segi motorik tetapi juga sensorik dilatih di teknik pounding ini. Kemudian keterampilan dari teman-teman yang berkebutuhan khusus ini juga semakin meningkat. Disamping itu mereka juga diawas sama orang tua, tentunya hal ini dapat meningkatkan kolaborasi antara anak sama orang tuanya."

Tim panitia, kelompok 5. (Dari kiri ke kanan; Guntur, Eka, Ibu Desi Maharani, Ambun, Tary)/dokpri 

Kegiatan ini bukanlah sekadar proyek akhir mata kuliah, melainkan sebuah bentuk pengabdian yang tulus dari mahasiswa kepada masyarakat. Melalui sentuhan warna dan sentuhan hati, mereka berhasil menciptakan hari yang berkesan dan penuh makna, baik bagi anak-anak penyandang disabilitas maupun bagi para mahasiswa itu sendiri.