Lihat ke Halaman Asli

Guntur Tri

Mahasiswa

Mengenal Selera Musik yang Digemari oleh Kaum Skinhead

Diperbarui: 15 Januari 2023   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Skinhead sendiri pada dasarnya adalah subkultur bukan genre atau aliran musik, pilihan musik juga bisa beragam dan juga budaya yang banyak menempatkan pekerja kelas bawah karena mereka juga pekerja pelabuhan dan itu trend yang diikuti anak muda. musik. Apa pun
genre musiknya, apa pun ideologinya, jika dia bisa menjadi dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain, dia adalah kulit. Menjadi seorang skinhead bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang menjadi diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.

Musik pertama yang berasal dari mod, pada awalnya perdagangan sangat dipengaruhi oleh musik R&B Inggris, seperti The Who, The Kinks. Namun, mereka juga terinspirasi dari gay Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris kala itu. Rude Boy atau rudy adalah nama imigran Jamaika, orang kulit hitam yang menyukai tarian dan musik sejak asalnya. Oleh karena itu, para pedagang sangat menyukai musik ska, reggae, rocksteady bahkan soul.Vokalis band, Sophie Rousmaniere, juga berbicara soal subbudaya 'Oi', yakni yang merupakan campuran musik Punk dan Skinhead.

Selera musik adalah bagian dari identitas dan kepribadian. Skinhead juga bisa merujuk pada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan penggemar musik oi!/streetpunk dan juga musik punk. Kepala botak adalah sejenis persepsi musik. musik dianggap mainstream.
Pada dasarnya, ini juga bisa dipahami sebagai penyimpangan budaya.

Hard Mods adalah satu-satunya band subkultur di Inggris yang menggabungkan musik reggae Jamaika dan SKA. Pada tahun 1962, terjadi perdamaian antara Jamaika dan Inggris,sehingga para imigran Jamaika di Inggris menciptakan SKA dan musik rock yang mantap.
Awalnya, musisi Jamaika ini hanya memainkan musik seperti jazz dan R&B, kemudian bergabung dengan grup Hard Mods dan menciptakan genre musik baru, stable rock, yang menggabungkan SKA Jamaika dengan budaya Inggris.

Pada dasarnya, skinhead menyukai musik SKA, musik reggae dan rocksteady, dan mereka suka menari di beberapa bar, dan band Fred Perry dulu membuatnya terlihat cemerlang saat menari di malam hari. Selain itu, dengan mengenakan pakaian Fred Perry, orang botak terlihat lebih bermartabat, selain berstatus kelas pekerja. Grup yang terdiri dari imigran
Jamaika ini dikenal dengan nama Rude Boys.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline