Lihat ke Halaman Asli

Guntoro Setiawan

Mahasiswa Pendidikan Masyarakat S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 85 Gelar Sosialisasi Alur Pembuatan KIP bagi Masyarakat Terdampak Kemiskinan

Diperbarui: 6 Agustus 2022   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga RW 14 Sedang Menyimak Paparan Narasumber (Dokpri)

Cimahi - Mahasiswa KKN Tematik UPI tahun ajaran 2021/2022 Kelompok 85 menggelar Sosialisasi Alur Pembuatan KIP bagi masyarakat yang terdampak kemiskinan. Kartu Indonesia Pintar merupakan bentuk pelaksanaan Program Indonesia Pintar yang menjadi program unggulan Presiden Joko Widodo. Kartu ini diresmikan bersamaan dengan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera pada 3 November 2014. KKN dilakukan di Kantor RW 14 Kelurahan Cigugur tengan, Kecamahan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. (1/8/2022).

Narasumber yang menghadiri kegiatan ini adalah seorang staff Pusat Kesejahteraan Sosial (PUSKESOS) Kelurahan Cigugur Tengah Luthfi Aulia Saleh S.Tr.Sos, Kegiatan ini di hadiri oleh perwakilan kader ibu - ibu PKK setempat, Ketua RT dan Ketua RW 14 Kelurahan Cigugur Tengah, serta para warga sekitar.

Wakil Ketua Kelompok 85 KKN Tematik UPI Guntoro Setiawan menyatakan "Sosialisasi merupakan sebuah wadah bagi masyarakat untuk berdaya dan memfasilitasi keingintahuan warga belajar. Dengan diadakan nya sosialisasi ini harapan nya warga belajar menjadi lebih paham mengenai alur pembuatan kartu KIP yang tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung kehidupan warga belajar di kemudian hari. Walaupun penggelaran sosialisasi ini cukup singkat. Namun, bukan berarti program selesai begitu saja. Kami memfasilitasi warga belajar dengan program pendampingan yang di khususkan untuk warga belajar yang ingin berkonsultasi untuk alur pembuatan KIP ini."

"Untuk penyampaian ke masyarakat, kami memfasilitasi nya dengan mendatangkan narasumber dan dibuatkan modul pendampingan berupa modul bahan ajar dan poster yang tujuan nya adalah agar setelah sosialisasi ini berakhir terdapat sumber belajar yang  dapat digunakan sebagai acuan jika masyarakat masih belum memahami alur pembuatan KIP. Disisi lain kami menjelaskan alur pembuatan KIP kami pun memfasilitasi masyarakat mengenai beberapa hal yang berkiatan dengan KIP seperti alur pendaftaran Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) yang merupakan salah satu tahapan atau syarat untuk mendaftar KIP." Jelasnya.

Mahasiswa dengan Masyarakat RW 14 Kelurahan Cigugur Tengah (Dokpri)

Dia menyebut, mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 85 tersebar kedalam 6 Kelurahan di Kota Cimahi. Yakni Kelurahan Leuwigajah, Kelurahan Cigugur  Tengah, Kelurahan Pasirkaliki, Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Cipageran dan Kelurahan Melong.

Mahasiswa Menyerahkan Plakat Kepada Narasumber (Dokpri)

"Sosialisasi ini bukan akhir dari perjuangan untuk mencerdaskan bangsa. Namun, sebagai pemantik api yang menjadi sebuah awal bagi kami untuk terus berjuang untuk membantu dan memfasilitasi warga belajar untuk terus belajar dan menolong dirinya sendiri untuk belajar. Harapan nya kemiskinan teratasi sedikit dengan sedikit dengan pendidikan yang merata yang di awali dengan paham nya masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh negara perihal pendidikan." pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline