Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Orang Disabilitas Netra Belajar Matematika, Akutansi, dan Arsitektur

Diperbarui: 25 Desember 2022   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bagaimanakah Orang Disabilitas Netra Belajar Matematika, Akuntansi dan Arsitektur?

Komunitas penyandang disabilitas (khususnya disabilitas netra) mengalami tantangan dalam pendidikan matematika-logis dan spasial (keruangan). Sehingga komunitas disabilitas netra ini perlu diberdayakan sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Thn. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undan No. 8 Thn. 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Sekolah Menengah Luar Biasa – A YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Buta) merupakan sekolah terbaik bagi disabilitas netra di Jawa Timur yang mempersiapkan kemandirian para disabilitas netra. Sayangnya beberapa alat untuk pembelajaran matematika yang ada belum lengkap dan jumlahnya belum memadai. Karena itu kami mengusulkan Program Kemandirian Masyarakat yg berjudul: "Pengembangan Kreativitas Alat Bantu Studi Matematika, Akutansi, dan Arsitektur untuk Sekolah Disabilitas Netra YPAB dan Taman Bacaan Masyarakat di Putat Jaya, Surabaya."

Kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Petra (UKP); bersama Perpustakaan UKP; Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UKP; School of Business and Management UKP; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKP; dan Sekolah Luar Biasa YPAB. Tiga orang Dosen yang menjadi pemrakarsa kegiatan ini ialah Bapak
Gunawan Tanuwidjaja, S.T., M.Sc., IAI. Ph.D. cand. (atau Pak Gunte) dari Prodi Arsitektur; Ibu Priskila Adiasih, S.E., M.Sc. dari Program Business Accounting;
dan  Bapak Iman Subekti, S.Pd., M.Pd. dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membuat kreasi alat bantu studi matematika-akutansi-arsitektur yang berbasis rabaan (taktil) dan menyediakan beberapa donasi alat - alat bantu matematika dan arsitektur. Beberapa alat yang didonasikan ialah beberapa alat bangun datar, alat bangun ruang, papan grafis, papan geometri, dan rumah yang aksesibel bagi disabilitas, dll.

Serah Terima alat bantu 

Dokpri

Donasi alat bantu

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Langkah yang menarik dalam program ini ialah Focus Group Discussion (FGD) dan ujicoba alat bantu tersebut di Lab Matematika PGSD UK Petra bersama P Iman dan tim mahasiswa PGSD dan Akutansi. Selain itu FGD kedua dan belajar bersama guru alumni YPAB, dan siswa YPAB juga dilakukan di sekolah tersebut oleh P Gunte dan mahasiswa arsitektur.

FGD bersama para guru YPAB 

Dokpri

Interaksi bersama guru dan siswa yang merupakan disabilitas netra 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline